Page 252 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 JUNI 2021
P. 252

Merujuk pada laman ILO, pekerja anak sering didefinisikan sebagai pekerjaan yang merampas
              masa kanak-kanak, potensi, dan martabat anak-anak, serta yang berbahaya bagi perkembangan
              fisik dan mental mereka. Ini mengacu pada kewajiban kondisi kerja yang secara mental, fisik,
              sosial, atau moral berbahaya bagi anak-anak.

              Selain itu adalah aneka kondisi yang mengganggu sekolah mereka. Artinya, mereka dihadapkan
              pada kondisi yang merampas kesempatan mereka untuk bersekolah. Kondisi itu mewajibkan
              mereka  untuk  meninggalkan  sekolah  sebelum  waktunya  atau  mengharuskan  mereka  untuk
              mencoba  menggabungkan  kehadiran  di  sekolah  dengan  pekerjaan  yang  terlalu  panjang  dan
              berat. Apakah bentuk-bentuk ”pekerjaan” tertentu dapat disebut pekerja anak bergantung pada
              usia anak, jenis dan jam kerja yang dilakukan, kondisi di mana pekerjaan itu dilakukan, serta
              tujuan yang dikejar oleh setiap negara.

              Saat krisis Covid-19 mulai meningkat, hampir 1 dari 10 anak di seluruh dunia harus terjerembab
              dalam kondisi sebagai pekerja anak. Disebutkan bahwa wilayah sub-Sahara Afrika adalah wilayah
              yang paling parah terkena dampaknya. PBB menegaskan, krisis yang berkepanjangan akibat
              pandemi Covid-19 mengancam akan mendorong jutaan anak lagi menuju nasib yang sama.
              Diingatkan bahwa terdapat kekhawatiran besar jumlah anak pekerja baru bisa menembus 50
              juta  jiwa  dalam  dua  tahun  depan.  Hal  itu  memungkinkan  terjadi  jika  tindakan  drastis
              penanggulangan tidak segera diambil.

              Muncul kekhawatiran besar bahwa jumlah anak pekerja baru bisa menembus 50 juta jiwa dalam
              dua  tahun  depan.  Hal  itu  memungkinkan  terjadi  jika  tindakan  drastis  penanggulangan  tidak
              segera diambil. Tindakan masif yang direkomendasikan adalah mencegah penambahan jumlah
              keluarga jatuh ke dalam kemiskinan.

              ”Kami kehilangan pijakan dalam perjuangan untuk mengakhiri pekerja anak,” kata Kepala Unicef
              Henrietta Fore kepada wartawan. Ia menekankan bahwa ”krisis Covid-19 membuat situasi yang
              buruk  menjadi  lebih  buruk”.  ”Sekarang,  memasuki  tahun  kedua  karantina  wilayah  global,
              penutupan  sekolah,  gangguan  ekonomi,  dan  anggaran  nasional  yang  menyusut,  keluarga
              dipaksa untuk membuat pilihan yang memilukan."

              Laporan  bersama  itu  juga  menyebutkan,  jika  proyeksi  terbaru  dari  peningkatan  kemiskinan
              karena pandemi terwujud, 9 juta anak lainnya akan terdorong menjadi pekerja anak pada akhir
              tahun 2022. Bahkan, menurut spesialis statistik Unicef, Claudia Cappa, yang ikut menulis laporan
              tersebut, pemodelan statistik menunjukkan bahwa jumlahnya berpotensi lima kali lebih tinggi.
              ”Jika cakupan perlindungan sosial turun dari tingkat saat ini, sebagai akibat dari langkah-langkah
              penghematan dan faktor lainnya, jumlah anak yang menjadi pekerja anak bisa bertambah 46
              juta jiwa pada akhir tahun depan,” katanya.

              Anak laki-laki

              Laporan  tentang  kondisi  pekerja  anak  secara  global  diterbitkan  setiap  empat  tahun.  Dalam
              laporan terbaru itu tergambar bahwa anak-anak yang berusia 5-11 tahun menyumbang lebih
              dari  separuh  dari  angka  global  pekerja  anak.  Anak  laki-laki  secara  signifikan  lebih  mungkin
              terpaksa menjadi pekerja anak. Terhitung 97 juta dari 160 juta pekerja anak pada awal 2020
              adalah anak-anak laki-laki.

              Namun, laporan itu menyebutkan bahwa kesenjangan jender menyempit setengahnya ketika
              pekerjaan rumah tangga yang dilakukan setidaknya 21 jam per minggu dihitung. Hal yang lebih
              mengkhawatirkan khususnya adalah peningkatan signifikan yang terlihat pada anak-anak usia
              5-17 tahun. Mereka harus melakukan apa yang disebut sebagai pekerjaan berbahaya yang rawan
              memengaruhi perkembangan, pendidikan, atau kesehatan mereka.



                                                           251
   247   248   249   250   251   252   253   254   255   256   257