Page 29 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 JUNI 2021
P. 29
Judul Pulang dari Brunei, Satu PMI Asal Magetan Positif Covid-19
Nama Media beritajatim.com
Newstrend PMI Positif COVID-19
Halaman/URL https://beritajatim.com/pendidikan-kesehatan/pulang-dari-brunei-satu-
pmi-asal-magetan-positif-covid-19/
Jurnalis Ade Mas Satrio Gunawan
Tanggal 2021-06-11 00:31:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Gelombang kedatangan pekerja migran Indonesia (PMI) asal Magetan berlanjut. Dinas
Kesehatan Kabupaten Magetan menemukan satu pekerja yang positif corona virus disease atau
Covid-19. "Jadi memang betul pekerja migran yang pulang hari Senin (7/6/2021) positif dari
hasil swab PCR keduanya," kata Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes
Magetan dr. Rohmad Hidayat kepada beritajatim.com, Jumat (11/6/2021).
PULANG DARI BRUNEI, SATU PMI ASAL MAGETAN POSITIF COVID-19
Magetan - Gelombang kedatangan pekerja migran Indonesia (PMI) asal Magetan berlanjut.
Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan menemukan satu pekerja yang positif corona virus disease
atau Covid-19.
"Jadi memang betul pekerja migran yang pulang hari Senin (7/6/2021) positif dari hasil swab
PCR keduanya," kata Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Magetan
dr. Rohmad Hidayat kepada beritajatim.com, Jumat (11/6/2021).
Dia menambahkan pekerja migran yang terpapar Covid-19 merupakan warga kecamatan
Kartoharjo berusia 44 tahun. Dari riwayatnya pulang dari Brunei Darussalam, ketika pulang
kondisinya memang sedang sakit.
"Sesuai prosedur kepulangan pekerja migran yang pertama di swab di Surabaya dan hasilnya
negatif sehingga dia diijinkan untuk pulang ke Magetan," jelasnya.
Kemudian sesampainya di Magetan karena kondisinya sakit langsung dibawa ke RSUD Dr.
Sayidiman dan dilakukan rawat inap disana. "Ketika kita ulang swab keduanya dan kebetulan
hasilnya positif, saat ini pekerja migran tersebut di isolasi di ruang isolasi rumah sakit," ucapnya.
Dia menuturkan, sesuai petunjuk Kementrian Kesehatan (Kemenkes), pihaknya telah mengirim
sample ke Surabaya untuk mengetahui mutasi virus baru atau lama.
28