Page 60 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 JUNI 2021
P. 60

program dalam membantu dunia usaha dan sektor kritis lainnya, agar mampu bertahan dan
              keluar dari kesulitan akibat pandami.
              Direktur Bina Peningkatan Produktivitas Ditjen Binalatvoktas yang juga Acting Director APO for
              Indonesia, Ghazmahadi, mengatakan bahwa Indonesia telah ikut memanfaatkan program APO
              ini untuk membantu pemulihan UMKM dan sektor kritis lainnya di Indonesia.

              "Penanggulangan pandemi ini juga didukung APO dalam penguatan kemampuan digital National
              Productivity Organization (NPOs). Kemampuan digital ini untuk mendukung program berbasis
              digital  (virtual)  dalam  rangka  peningkatan  produktivitas  di  seluruh  negara  APO,"  kata
              Ghazmadhadi pada Governing Body Meeting (GBM) seluruh anggota APO secara virtual, Rabu
              (9/6).

              Menurutnya,  APO  akan  tetap  melakukan  monitoring  dan  pendampingan  dalam  pelaksanaan
              program ini. Lebih lanjut, program ini akan diperpanjang yakni dari semula sampai 1 Desember
              2021, kini menjadi 1 Juli 2022. Hal itu seusai adanya persetujuan dari semua negara anggota
              APO.

              "Itu telah disampaikan oleh Sekretaris Jenderal APO, AKP Mochtan, dengan persetujuan semua
              negara anggota APO," ucapnya.

              Selain itu, pada sesi pertemuan pimpinan tertinggi dari 20 negara anggota APO ke-63, disepakati
              komitmen untuk pelaksanaan Green Productivity 2.0 di seluruh negara anggota APO.

              Green  Productivity  2.0  merupakan  update  dan  rebrand  konsep  Green  Productivity.  Program
              penerapan Green Productivity yang akan diimplementasikan di seluruh negara anggota APO ini
              merupakan pendanaan pemerintah Jepang melalui Special Cash Grant. Program ini merupakan
              dukungan  APO  terhadap  kepedulian  terhadap  keberlangsungan  lingkungan  yang  semakin
              meningkat.

              Menaker  RI  Minta  Dukungan  ILO  Tangani  Dampak  Pandemi  Sektor  Ketenagakerjaan
              Menurutnya, kesepakatan pelaksanaan Green Productivity 2.0 tersebut dicapai setelah anggota
              APO menyampaikan proposal dalam teleconference GBM APO yang dipimpin Sekjen APO, AKP
              Mochtan (Indonesia) dan pimpinan sidang APO, Zakia Sultana (Secretary Ministry of Industries
              Vietnam), Senin (7/6).
              GMB  yang  berlangsung  selama  dua  hari  Selasa-Rabu  (8-9/6)  diikuti  perwakilan  APO  dari  20
              negara secara virtual. Ke-20 negara yang mengikuti zoom GBM selama 4 jam tersebut, yakni
              Indonesia, Filipina, Vietnam, Srilangka, Singapura, Thailand, Kamboja, Mongolia, Bangladesh,
              Jepang, Turki, Malaysia, Fiji, India, RRT, Nepal, Republik Korea, Pakistan, Laos, dan Iran.

              EDITOR: RUSLAN TAMBAKTag: KEMNAKER UMKM PANDEMI OPO.





















                                                           59
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65