Page 117 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 SEPTEMBER 2020
P. 117
Rencananya BSU akan diperpanjang tiga bulan bahkan kemungkinan hingga enam bulan di
kuartal satu dan kuartal dua tahun 2021. "Ini kami sampaikan dalam rapat kemarin bersama
Bapak Presiden akan kami lanjutkan di tahun 2021 selama 3 bulan dan mungkin akan kami
pertimbangkan 6 bulan di Q1 dan Q2," kata Airlangga dalam Rakornas Kadin Indonesia pada
Kamis (10/9).
Pelaksanaan subsidi upah hingga saat ini sudah dibagikan dengan realisasi batch pertama 92%
dan batch kedua 46,2%.
Adapun bantuan sosial lainnya yang direncanakan akan diperpanjang ialah Banpres Produktif
Usaha Mikro sebesar Rp 2,4 juta per pelaku usaha. Sama seperti BSU, Banpres Produktif Usaha
Mikro akan dilanjutkan sampai kuartal satu dan dua 2021. "Kami juga akan melihat dan
menyampaikan kepada Pak Presiden bawah ini akan diteruskan di Q1 dan Q2 tahun depan,"
imbuhnya.
Realisasi Banpres Produktif Usaha Mikro per 4 September sudah tersalurkan sekitar 5,5 juta
pelaku usaha mikro, dengan total penyaluran Rp 13,4 triliun. Cakupan daerah yang sudah
tersalurkan bantuan ini disebut Airlangga sudah hampir ke seluruh 34 provinsi di Indonesia.
Kemudian untuk program bantuan terbaru yaitu bantuan pulsa kepada guru, siswa, dosen dan
mahasiswa sebesar Rp 7,2 triliun juga dipertimbangkan untuk adanya bantuan smartphone bagi
masyarakat.
"Salah satu program yang kami lihat adalah bagaimana menyediakan tablet murah untuk
masyarakat karena kita ketahui bahwa pulsa ini sebagian besar anak-anak pelajar ini
menggunakan nomor orang tuanya," ungkapnya.
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyebut apakah nantinya penerima BSU
tahun ini akan kembali menerima bantuan di tahun depan, hal itu ditegaskan Ida akan dilihat
kembali dengan adanya evaluasi usai penyaluran BSU tahun ini rampung. "Kita akan bicara lagi
setelah evaluasi," kata Ida saat sosialisasi PP No 49 tahun 2020 di kantor Kementerian
Ketenagakerjaan pada Rabu (9/9) kemarin.
116