Page 120 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 JUNI 2021
P. 120
para PMI di Bandara Soekarno-Hatta, menurut keterangan resmi BP2MI diterima di Jakarta,
Kamis.
Kepulangan PMI terkendala tersebut merupakan salah satu bagian dari rencana kepulangan
masal sebanyak 7.300 PMI, di mana 293 di antaranya diprioritaskan untuk pulang terlebih dahulu
mengingat kondisinya yang rentan seperti mengalami sakit, lansia, ibu hamil, dan anak-anak.
Adapun 145 PMI yang dipulangkan pada hari ini, Kamis (24/06), merupakan pemulangan kloter
pertama, sementara 148 PMI lainnya rencananya akan dipulangkan pada kloter kedua pada pada
27 Juni 2021.
Benny menyampaikan kepulangan PMI terkendala yang sebagian besar adalah kelompok
deportan itu juga merupakan bagian dari proses penegakan hukum dari pihak Malaysia. Peran
Pemerintah Indonesia adalah memfasilitasi kepulangan dengan aman dan lancar, karena
pemerintah tidak dapat melarang WNI untuk masuk ke wilayah Indonesia sesuai UU
Keimigrasian.
"Banyak dari para deportan yang telah tinggal di depo tahanan Malaysia melebihi masa
tahanannya, dengan kondisi yang kurang layak. Hal ini menimbulkan masalah kemanusiaan bagi
individu, utamanya kelompok rentan," jelas Benny.
Kepulangan para tenaga kerja Indonesia (TKI) itu telah melewati prosedur protokol kesehatan
yang ketat, menjalani tes PCR, karantina, dan koordinasi dengan seluruh kementerian dan
lembaga serta pemerintah daerah untuk mengurangi potensi kasus impor COVID-19.
Berdasarkan data yang dihimpun BP2MI di lapangan dari 145 PMI Terkendala yang dipulangkan
dari Malaysia terdiri dari 92 laki-laki dan 53 perempuan. Kondisi kerentanan dialami PMI
diantaranya yang sakit sebanyak 138 orang, ibu dengan anak sebanyak tiga orang, bayi tiga
orang, dan satu orang lanjut usia. (*).
119