Page 59 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 JUNI 2021
P. 59
Kementerian Ketenagakerjaan lewat Dirjen Binapenta dan PKK, Suhartono memastikan para PMI
yang pulang tersebut menjalani karantina selama lima hari di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta
Pusat, sebelum dipulangkan ke daerah asal.
"Pemulangan PMIB/WNI hari ini merupakan gelombang pertama yang masuk kategori rentan
sejumlah 145 orang," ujar Dirjen Binapenta dan PKK, Kemnaker, Suhartono, Kamis (24/6/2021).
Suhartono menyatakan, proses pemulangan pekerja migran ini telah sesuai dan mengikuti
protokol kesehatan.
Seluruh PMIB/WNI telah menjalani tes PCR dan akan menjalani masa karantina selama 5 hari
sebelum dipulangkan ke daerah asal.
"Untuk biaya pemulangan dari Malaysia ke Indonesia ditanggung atau difasilitasi oleh Kemlu
dengan menggunakan anggaran pelindungan WNI," kata Suhartono.
Suhartono menjelaskan, dari 145 PMIB itu, sebanyak 24 orang berasal dari Nusa Tenggara Barat.
Disusul Sumatera Utara (29), Jawa Timur (21), Kepulauan Riau (11), Jawa Barat (10), Nusa
Tenggara Timur dan Riau (5), Aceh (4), dan Lampung (3).
PMI lainnya berasal dari Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Sulawesi Tenggara, Jawa Tengah,
Jambi, masing-masing sebanyak 2 orang.
Sedangkan 1 orang PMI masing-masing berasal dari Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan
Selatan, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara.
"Selanjutnya untuk proses pemulangan PMI sampai ke daerah asal akan dilakukan oleh BP2MI
dan Kemsos," katanya.
Suhartono, mengatakan atas dasar pertimbangan kemanusiaan, 145 WNI/PMI tersebut
diprioritaskan kepulangannya karena merupakan kelompok rentan.
Mereka terdiri dari laki-laki, perempuan, anak, lansia, serta mereka yang memiliki riwayat
penyakit.
"Dari 145 PMI deportan itu sebanyak 92 orang laki-laki dan 53 perempuan, termasuk 6 orang
balita dan lansia 1 orang," katanya.
Suhartono menambahkan, pihaknya belum mengetahui secara detail jumlah total keseluruhan
PMIB/WNI rentan yang akan dipulangkan.
Pendataan masih akan terus dilakukan oleh Perwakilan RI di Malaysia, baik KBRI KL maupun
KJRI di Penang, Johor Bahru, Kuching, Kota Kinabalu, dan Tawau.
58