Page 80 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 JUNI 2021
P. 80

DALAM FORUM G20-LEMM, SEKJEN KEMENAKER PAPARKAN 4 KOMITMEN RI
              TERKAIT ISU KETENAGAKERJAAN
              Sekretaris  Jenderal  (Sekjen)  Kementerian  Ketenagakerjaan  Anwar  Sanusi  mewakili  Menteri
              Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, menyampaikan empat komitmen pemerintah Republik
              Indonesia (RI) untuk mendukung isu prioritas ketenagakerjaan dalam forum G20.

              Anwar  menyebutkan,  komitmen  pertama  pemerintah  Indonesia  adalah  mengakselerasi
              partisipasi  angkatan  kerja  perempuan  di  sektor  formal,  membangun  kompetensi  dan
              produktivitas pekerja muda perempuan, serta menyesuaikan upah sesuai dengan nilainya.

              Selanjutnya,  komitmen  kedua  adalah  memperkuat  pelaksanaan  perlindungan  sosial  yang
              memadai, inklusif, berkelanjutan, efektif, dan dapat diakses untuk seluruh masyarakat.


              "Pelindungan sosial ke depan harus mampu menyentuh kelompok yang rentan, termasuk bagi
              pekerja disabilitas," kata Anwar, dalam G20 Labour and Employment Ministers' Meeting (G20-
              LEMM) di Catania, Italia, pada Rabu (23/6/2021).

              Sebagai informasi, G20-LEMM merupakan forum internasional tahunan yang menyatukan para
              Menteri Ketenagakerjaan dari negara anggota G20 dan sudah digelar sejak 1999.

              Sementara itu, G20 atau Kelompok 20 ekonomi utama adalah kelompok 20 plus negara dengan
              perekonomian besar di dunia ditambah dengan Uni Eropa.

              Adapun komitmen ketiga, lanjut Anwar, adalah memerhatikan regulasi platform pekerja remote
              dan pekerja digital.

              Menurut Anwar, penerapan regulasi tersebut perlu memperhatikan kesiapan dan kondisi masing-
              masing negara anggota G20.

              Selain itu, diperlukan kerja sama dengan mitra sosial serta dukungan dari organisasi internasional
              terkait.
              Lebih lanjut, komitmen keempat adalah memastikan kondisi kerja yang aman dan sehat sebagai
              hak fundamental bagi pekerja di semua sektor.

              Hal  tersebut  akan  dilakukan  dengan  memanfaatkan  sarana  regulasi  dan  non-regulasi  untuk
              melindungi  pekerja,  memperkuat  kolaborasi  dan  koordinasi  di  bidang  keselamatan  dan
              kesehatan kerja, serta mendorong dialog sosial yang efektif.

              Keempat komitmen tersebut diharapkan dapat mendukung tiga isu prioritas ketenagakerjaan
              Forum G20.

              Isu prioritas pertama adalah menciptakan pekerjaan yang lebih baik (decent) dan setara bagi
              pekerja perempuan.
              Kedua, menyesuaikan sistem perlindungan sosial yang adaptif dengan perubahan dunia kerja.

              Kemudian ketiga, memastikan pekerjaan digital dan teleworking tetap mengedepankan aspek
              kemanusiaan.

              "Ketiga  isu  prioritas  ketenagakerjaan  G20  sangatlah  penting  karena  mencerminkan  kondisi
              faktual ketenagakerjaan saat ini sekaligus menjawab tantangan kita ke depan," kata Anwar,
              dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com pada Kamis (24/6/2021).






                                                           79
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85