Page 119 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 OKTOBER 2020
P. 119
Kepala BP Jamsostek Cabang Bekasi Kota Kunto Wibowo menyebutkan ada setidaknya tiga faktor
yang menjadi sebab gagal terserapnya BSU tersebut.
BANTUAN SUBSIDI UPAH UNTUK 3,3 JUTA PEKERJA GAGAL TERSERAP, 2.000-AN
DI ANTARANYA ASAL BEKASI KOTA
- Bantuan Subsidi Upah bagi 3,3 juta peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
Ketenagakerjaan gagal terserap.
Dari target 15,7 juta pekerja peserta BP Jamsostek yang akan diberikan BSU , hanya 12,4 juta
pekerja yang memperolehnya.
Kepala BP Jamsostek Cabang Bekasi Kota Kunto Wibowo menyebutkan ada setidaknya tiga faktor
yang menjadi sebab gagal terserapnya BSU tersebut.
Faktor pertama ialah ketidakvalidan Nomor Induk Kependudukan pekerja calon penerima BSU .
Kemudian faktor kedua ialah ketidaksesuaian nomor rekening yang didaftarkan dengan identitas
calon penerima.
"Sebab banyak ditemukan nomor rekening didaftarkan dengan nama orang lain, bukan atas
nama calon penerima bantuan. Ketidaksesuaian itu membuat data tidak dapat diproses sehingga
bantuan pun tidak tersalurkan," ucap Kunto, Kamis, 22 Oktober 2020.
Semestinya, nama pemilik nomor rekening sesuai dengan nama pekerja peserta BP Jamsostek
calon penerima bantuan. Bahkan nomor rekening ini umumnya merupakan rekening bank tempat
perusahaan biasa mentransfer gaji tiap bulannya.
"Kalau memang tidak punya nomor rekening karena gaji tidak ditransfer, kan sebenarnya bisa
mengurus pembukaan rekening. Prosesnya semakin mudah, bahkan beberapa bank
memfasilitasi pembukaan rekening secara daring," ucapnya.
Faktor ketiga yang juga menggagalkan tersalurkannya bantuan ialah karena calon penerima
telah terdaftar sebagai penerima bantuan pada program bantuan lain dari pemerintah.
"Satu NIK hanya berhak atas satu jenis bantuan.
BSU ini peruntukannya bagi pekerja penerima upah bergaji di bawah Rp 5 juta per bulan yang
telah terdaftar sebagai peserta BP Jamsostek per tanggal 30 Juni 2020," kata Kunto.
Lebih lanjut Kunto menyebutkan, di BP Jamsostek Cabang Bekasi Kota ada 2.085 pesertanya
yang gagal lolos validasi bank.
"Dari 240.829 peserta asal 4.464 perusahaan, bantuan hanya tersalurkan pada 238.744 peserta.
Sebanyak 2.085 peserta gagal mendapat bantuan karena tidak lolos validasi," ucapnya.
BSU termin pertama senilai Rp 1,2 juta telah rampung didistribusikan. Adapun pencairan bantuan
termin kedua dijadwalkan rampung pada Desember 2020.
"Jumlah penerima tetap sesuai pencairan saat termin pertama. Jadi jika menerima bantuan
termin pertama, maka akan kembali menerima bantuan termin kedua selambat-lambatnya
Desember 2020," ucapnya.***.
118