Page 135 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 OKTOBER 2020
P. 135
Ida mengatakan dalam kunjungan tersebut, ia melakukan dialog dan ingin mengetahui apakah
BSU yang disalurkan oleh pemerintah itu bisa membantu memenuhi kebutuhan pekerja selama
pandemi COVID-19.
"Saya menyempatkan diri untuk dialog dan bantuan tersebut ada manfaatnya. Harapan pekerja,
pemerintah selalu hadir saat buruh atau pekerja membutuhkan," kata Ida di sela kunjungannya
di Jalan Kertorejo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Dalam kesempatan itu, Ida mengunjungi rumah Erwin Junaedi, pekerja di Taman Rekreasi
Sengkaling. Istri Erwin, Yatiningsih juga menerima BSU dari pemerintah. Yatiningsih bekerja di
Pabrik Rokok Pundimas.
Ida menambahkan menurut pengakuan para penerima BSU tersebut, bantuan yang
digelontorkan pemerintah bisa dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di tengah
pandemi virus corona. "Saya mendengar kesaksian, bantuan dari pemerintah ini bisa
dipergunakan untuk menambal kebutuhan sehari-hari. Semoga semuanya lancar," ujar Ida.
Ida menambahkan pada akhir Oktober 2020, Kementerian Ketenagakerjaan akan melakukan
evaluasi penyaluran BSU untuk para pekerja tersebut. Diharapkan, pada November 2020, untuk
bantuan tahap kedua bisa disalurkan.
"Akhir Oktober ini akan kami lakukan evaluasi dan awal November kami bisa transfer untuk tahap
kedua," ujar Ida.
Sementara itu, penerima bantuan subsidi upah Erwin Junaedi mengaku sangat terbantu dengan
bantuan dari pemerintah pusat tersebut. Pada awalnya, Erwin mengira bantuan tersebut hanya
ditujukan kepada pekerja yang ada di instansi pemerintahan.
"Saya kira hanya instansi pemerintah yang mendapatkan, namun ternyata semuanya.
Alhamdulillah. Saya mengharapkan pemerintah ada untuk kami, itu saja," ujar Erwin.
Tercatat, bantuan subsidi upah dari pemerintah telah disalurkan kepada 12.166.471 atau setara
dengan 98,09 persen.
Berdasarkan data Kemenaker per 19 Oktober 2020, bantuan subsidi upah tahap I tersalurkan
kepada 2.485.687 penerima atau 99,43 persen, tahap II sebanyak 2.981.531 penerima atau
99,38 persen, tahap III sebanyak 3.476.120 penerima atau 99,32 persen.
Untuk tahap IV sebanyak 2.620.665 penerima atau 94,09 persen dan tahap V sebanyak 602.468
penerima 97,39 persen.
Dengan anggaran mencapai Rp37,7 triliun, program bantuan pemerintah berupa subsidi upah
ditargetkan bagi 15,7 juta pekerja yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Namun, hingga batas akhir penyerahan data penerima, data yang dikumpulkan dan diserahkan
BPJS Ketenagakerjaan hanya mencapai 12,4 juta pekerja.
134