Page 139 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 OKTOBER 2020
P. 139
"//Alhamdulillah//, saya bisa silaturahim ke rumah Pak Erwin dan ini ditemani Bu Yati. Beliau
berdua merupakan penerima program BSU dari pemerintah. Pak Erwin bekerja di Taman
Rekreasi Sengkaling, sementara Bu Yati kerja di pabrik rokok Pundi Mas," katanya kepada
wartawan di Dinoyo, Kota Malang, Kamis (22/10).
Menurut Ida, masyarakat mendapatkan manfaat dengan adanya program BSU. Bahkan, mereka
berharap pemerintah bisa terus hadir dalam permasalahan tersebut. Lebih utamanya dalam
memenuhi kebutuhan para buruh di Indonesia.
Dengan subsidi ini, kata Ida, kebutuhan sehari-hari masyarakat setidaknya dapat terpenuhi. Ia
berharap proses pencairan bantuan ini dapat lancar dan diterima oleh masyarakat. "Akhir
Oktober ini akan kami lakukan evaluasi, dan awal November 2020 kami bisa transfer untuk tahap
kedua," jelasnya.
Saat ini program BSU telah disalurkan kepada pekerja/buruh sebanyak 12.166.471 atau setara
dengan 98,09 persen. Pekerja/buruh yang belum menerima BSU bisa disebabkan kesalahan atau
ketidakvalidan data. Beberapa di antaranya seperti ketidaksesuaian nomor rekening dan NIK.
Mengenai masalah tersebut, kementerian mengembalikan data tersebut kepada BPJS
Ketenagakerjaan. Kemudian BPJS Ketenagakerjaan memberitahukan kepada pemberi kerja
untuk memperbaiki data pekerjanya. Utamanya, para pekerja yang masuk dalam kriteria
penerima subsidi gaji/upah.
Menurut Ida, saat ini yang belum mendapatkan BSU sekitar 150 ribuan. Hal ini bisa terjadi karena
ada kekurangan atau ketidaksesuaian data. "Misalnya rekeningnya tidak valid, kemudian NIK-
nya kurang nomornya, kemudian nomor rekeningnya dia tidak sesuai dengan nama yang
diserahkan," kata Ida.
Berdasarkan data Kemenaker per 19 Oktober 2020, bantuan subsidi gaji/upah tahap I telah
tersalurkan kepada 2.485.687 penerima (99,43 persen). Selanjutnya, tahap II sebanyak
2.981.531 penerima (99,38 persen) dan tahap III sebanyak 3.476.120 penerima (99,32 persen).
Kemudian tahap IV sebanyak 2.620.665 penerima (94,09 persen) dan tahap V sebanyak 602.468
penerima (97,39 persen). Subsidi gaji/upah disalurkan melalui dua termin pembayaran. Setelah
pembayaran termin pertama selesai disalurkan, Kemnaker akan kembali memproses
pembayaran termin kedua subsidi gaji/upah. Kemenaker menargetkan pembayaran termin II
dapat disalurkan pada awal November.
Dengan anggaran mencapai Rp37,7 triliun, program bantuan pemerintah berupa subsidi
gaji/upah ditargetkan bagi 15,7 juta pekerja yang terdaftar sebagai peserta BPJS
Ketenagakerjaan (per 30 Juni 2020). Namun, hingga batas akhir penyerahan data penerima,
data yang dikumpulkan dan diserahkan BPJS Ketenagakerjaan hanya mencapai 12.4 juta
pekerja/buruh.
"Sisa anggaran akan diserahkan kembali ke Bendahara Negara. Rencananya, akan disalurkan
untuk subsidi gaji/upah bagi guru honorer dan tenaga pendidik , baik di lingkup Kemendikbud
maupun Kemenag," kata Menaker Ida.
138