Page 197 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 OKTOBER 2020
P. 197
Kali ini, dirinya menyambangi empat pekerja di Indramayu, Jawa Barat. Adalah Endi Samsul
Bani, M. Yani, Dimyati, dan M. Nawiruddin.
Salah seorang penerima bantuan, M. Nawiruddin menyatakan bahwa dirinya sangat merasakan
manfaat adanya bantuan subsidi gaji dari pemerintah. Uang sebesar Rp 1,2 juta yang
diterimanya telah digunakan untuk modal usaha jualan makanan ringan.
Dia berharap, bantuan subsidi gaji pada termin kedua nanti untuk menambah modal usaha
katering . "Nanti kalau dapat yang Rp 1,2 juta lagi, ya untuk modal lagi. Targetnya nanti buat
usaha katering kecil-kecilan," kata Nawiruddin melalui keterangan Kemenaker, Rabu
(21/10/2020).
Dalam kesempatan itu, Menaker Ida mengungkapkan rasa bahagianya, karena bantuan subsidi
gaji/upah yang disalurkan pemerintah tepat sasaran dan dapat membantu kehidupan para
pekerja dan keluarga di masa pandemi Covid-19.
"Pemerintah tentunya berbahagia, para penerima bantuan ini merasakan manfaat dari bantuan
subsidi upah ini. Ada yang digunakan untuk membeli kebutuhan sehari-hari, bayar kontrakan,
berobat, bahkan ada yang menggunakannya untuk modal usaha, dan lain-lain," katanya.
Menaker Ida berharap, program bantuan subsidi gaji/upah dapat membantu kehidupan para
pekerja, meningkatkan daya beli masyarakat sehingga dapat meningkatkan konsumsi
masyarakat dan perekonomian di masa pandemi Covid-19.
Dirinya juga memastikan, penyaluran subsidi gaji/upah termin II akan diproses pada awal
November nanti. Tetapi, sembari menuntaskan proses penyaluran termin I ini, pihaknya akan
mengevaluasi terlebih dahulu.
"Kami targetkan pembayaran termin II dapat disalurkan pada awal bulan November setelah
proses evaluasi penyaluran subsidi gaji/upah termin I ini selesai," ujarnya.
Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan per 19 Oktober 2020, bantuan subsidi gaji/upah
tahap I tersalurkan kepada 2.485.687 penerima (99,43 persen), tahap II sebanyak 2.981.531
penerima (99,38 persen), tahap III sebanyak 3.476.120 penerima (99,32 persen), tahap IV
sebanyak 2.620.665 penerima (94,09 persen), dan tahap V sebanyak 602.468 penerima (97,39
persen).
196