Page 427 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 OKTOBER 2020
P. 427

Bendera  kuning  tersebut  sengaja  dikibarkan,  karena  para  demonstran  merasa  kecewa  dan
              menganggap hati nurani wakil rakyat itu mati setelah mengesahkan Rancangan Undang-undang
              (RUU)  Omnibus Law  Cipta Kerja menjadi UU, yang dianggap melukai hati rakyat, khususnya
              kaum  buruh  .



              BENDERA KUNING BERKIBAR DI DPRD KABUPATEN SUKABUMI, BURUH-
              MAHASISWA: INNALILLAHI WAINNAILAIHI ROJIUN

              Bendera kuning dikibarkan oleh demonstran dari berbagai Konfederasi  buruh  dan  mahasiswa
              di depan gerbang Gedung DPRD  Kabupaten Sukabumi  , Jawa Barat, Rabu (7/10/2020).

              Bendera  kuning  tersebut  sengaja  dikibarkan,  karena  para  demonstran  merasa  kecewa  dan
              menganggap hati nurani wakil rakyat itu mati setelah mengesahkan Rancangan Undang-undang
              (RUU)  Omnibus Law  Cipta Kerja menjadi UU, yang dianggap melukai hati rakyat, khususnya
              kaum  buruh  .

              "Innalillahi wainnailaihi rojiun, Innalillahi wainnailaihi rojiun, Innalillahi wainnailaihi rojiun, kita
              turut berduka cita atas matinya hati nurani anggota DPR," ucap buruh-mahasiswa yang lakukan
              demo tolak UU Cipta Kerja.

              Pantauan  Tribunjabar.id,  situasi  di  depan  gerbang  Gedung  DPRD    Kabupaten  Sukabumi
              memanas, Ketua DPRD Yudha Sukmagara sempat mendatangi mereka.
              Namun, kedatangan Yudha nampak tidak diterima oleh para demonstran. Sorakan penolakan
              sempat menggema.

              "Gak  butuh  Yudha,  butuhnya  masuk,  butuhnya  masuk,  butuhnya  masuk,"  teriak  para
              demonstran.

              Yudah pun sempat diminta naik ke atas mobil orator. Namun, tak lama ia kembali diminta turun
              dari mobil orasi.

              "Tadi saya ingin menampung aspirasi, saya diminta naik ke atas tidak lama lagi diminta turun
              dulu, karena orasi belum selesai, jadi saya turun kembali," ujar Yudha kepada wartawan.

              "Saya  disini  sebetulnya  mempunya  kewajiban  sebagai  wakil  rakyat  di  gedung  DPRD  untuk
              menampung aspirasi ini, saya tahu bahwa aspirasi yang disampaikan itu mengenai Omnibus
              Law, kita ingin diskusi," jelasnya.

              Ketua DPRD dari fraksi Partai Gerindra itu mengaku, pihaknya juga ingin menampung aspirasi
              para demonstran untuk diperjuangkan dan disampaikan ke DPR RI.

              "Apa-apa  saja  yang  harus  diperjuangkan  DPRD    Kabupaten  Sukabumi    untuk  kita  lanjutkan
              kepada DPR RI, karena memang ini ranahnya ada di DPR RI. Tapi DPRD  Kabupaten Sukabumi
              ingin membawa aspirasi ini disampaikan ke DPR RI, itu saja," katanya.

              Saat disinggung partainya (Gerindra) setujui UU Cipta Kerja yang menjadi sebab dirinya ditolak
              demonstran, Yudha mengatakan, hal itu bisa menjadi penyebab.
              "Saya rasa (ditolak, red) bisa mungkin bisa tidak, saya disini lebih kepada DPRD Kabupaten
              Sukabumi,  saya  dari  Fraksi  Gerindra  ingin  menampung  aspirasi  supaya  saya  pun  bisa
              memperjuangkan bersama-sama anggota-anggota fraksi DPRD Kabupaten Sukabumi yang ada
              disini," ucapnya.




                                                           426
   422   423   424   425   426   427   428   429   430   431   432