Page 190 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 JULI 2021
P. 190
Padahal kata Pengamat Penerbangan Alvin Lie, sumber virus Covid-19 itu adalah WNA. WNA itu
membawa virus Covid-19 dan menyebarkan ke warga negara Indonesia.
"Saya menyayangkan kebijakan setengah hati ini, kita lihat negara-negara lain begitu sigap
menangani ini melindungi negaranya dan rakyatnya dari virus. Kita lihat Thailand yang
mengandalkan pariwisata, itu juga menutup negaranya dari warga Indonesia. Nah kenapa
Indonesia takut menutup negaranya dari minimal negara tertentu," ujar Alvin saat dihubungi,
Senin (5/7/2021).
Menurutnya, dengan kejadian ini, seakan-akan pemerintah merasa takut untuk menutup
penerbangan internasional. Harusnya, pemerintah tegas dengan menutup penerbangan
internasional demi melindungi warganya.
"Kita pertegas saja, percuma saja kita melakukan PPKM yang diatur hanya pergerakan dalam
negeri, sedangkan virus itu dari luar negeri, itu tidak kita tangkal," jelas Alvin.
Alvin juga menilai, aturan terkait dengan kedatangan WNA yang memerlukan karantina maksimal
8 hari ini juga tidak efektif. Sebab, normalnya di negara-negara lain karantina maksimal 14 hari,
bahkan ada yang memberlakukan 21 hari karantina.
"Kita ingin penanganan ini efektif, tapi bagaimana mau efektif kalau dari luar negeri masuk,"
ucap dia.
Sebelumnya, Kabag Humas dan Umum Ditjen Imigrasi Kemenkum HAM, Arya Pradhana
Anggakara menyebut total ada 20 TKA ( Tenaga Kerja Asing ) yang tiba di Bandara
Internasional Sultan Hasanuddin. Mereka akan mengerjakan proyek strategis nasional di
Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.
"Terkait pemberitaan masuknya 20 orang TKA di Sulawesi Selatan, benar bahwa mereka adalah
TKA yang akan bekerja di Proyek Strategis Nasional yang ada di Kabupaten Bantaeng," kata
Arya.
Arya mengklaim, 20 TKA tersebut telah melalui proses pemeriksaan protokoler kesehatan. Selain
itu, mereka juga telah memenuhi syarat yang dikecualikan sebagaimana diatur dalam Peraturan
Menkumham Nomor 26 Tahun 2020 tentang visa dan izin tinggal pada masa adaptasi kebiasaan
baru.
189