Page 39 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 JULI 2021
P. 39
Andi Darmawan Bintang menyampaikan, pihaknya perlu mengklarifikasi dan memastikan tidak
ada lagi simpang siur informasi di tengah masyarakat. Apalagi, di tengah pandemi corona virus
disease 2019 (Covid-19) dan pemberlakuan PPKM.
Ia berharap ke depan, agar ada koordinasi yang baik antara perusahaan dan pemerintah.
Khususnya dalam melaporkan mengenai tenaga kerjanya. "Sekarang semua sudah clear, tidak
ada lagi simpang siur informasi," tegasnya.
Sementara itu, HRD Huadi Nickel - Alloy, Andriani Karaeng Rita Latippa menuturkan, TKA yang
datang untuk membangun pabrik sesuai dengan target investasi yang dilaporkan ke pemerintah
pusat. "Mereka memang adalah tenaga ahli untuk membangun pabrik smelter," jelasnya.
Menurutnya, pihaknya membutuhkan tenaga kerja konstruksi baja langsung dari Tiongkok
dikarenakan kontraktor yang membangun pabrik memang berasal dari negara itu. Terkait
prosedur, semua sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Saat tiba di Jakarta, mereka diisolasi sesuai dengan protokol kesehatan. Tiba di sini, kami juga
belum langsung memberikan pekerjaan, tetap diisolasi, dilakukan swab PCR, istirahat, lalu
bekerja," terangnya.
Mewakili Imigrasi Makassar, Ardiyanto menerangkan, tercatat dalam sistem Imigrasi, ada 46 TKA
ke Sulsel dalam tiga gelombang. Saat tiba di Ja-karta, mereka terlebih dahulu dikarantina di
Wisma Atlet dan telah di swab PCR.
"Dari kesehatan hingga Imigrasi, semua prosedur sudah terlewati," jelasnya.
Terkait visa, lanjut Ardiyanto, juga tidak ada masalah. Mereka menggunakan visa bisnis dengan
tujuan uji coba keahlian, dan itu diperkenankan dalam aturan dengan jangka waktu 60 hari.
(tam/abg)
Caption:
SUDAH SELESAI
Kadisnakertrans Sulsel,Andi Darmawan Bintang (kanan) bersama Kadiskominfo Statistik dan
Persandian Sulsel, Amson Padolo (kiri), bersama tim Imigrasi dan manajemen PT Huadi Nickel-
Alloy mengklarifikasi mengenai kedatangan pekerja asing asal Tiongkok ke Sulsel, Senin, 5 Juli.
38