Page 68 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 AGUSTUS 2020
P. 68

Sekretaris Utama BPS Adi Lumaksono mengatakan, kebijakan Work From Home (WFH) diambil
              sebagai tindak lanjut bagi pegawai BPS Kabupaten Gorontalo. Adapun WFH dilakukan selama 14
              hari.

              "Oleh karena itu, teman-teman di sana kami perintahkan semuanya untuk melakukan WFH untuk
              antisipasi, tapi pelayanan tetap dilakukan secara virtual," ujar Adi kepada media Senin, 3 Agustus
              2020.

              Di menjelaskan, temuan positif pegawai BPS itu berdasarkan hasil tes swab Polymerase Chain
              Reaction (PCR) yang dilakukan pada 27 Juli lalu. Sedangkan hasilnya baru diketahui pada Minggu
              2 Agustus 2020.

              Di sampin itu, BPS juga mengambil kebijakan WFH bagi pegawai di BPS Provinsi Gorontalo. Ini
              menindaklanjuti temuan pegawai positif terinfeksi virus corona di Kantor Badan Kependudukan
              dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang lokasi kantornya tepat berada di samping Kantor
              BPS Provinsi Gorontalo.
              "Teman-teman  di  BPS  Provinsi  Gorontalo  langsung  melakukan  WFH  semua  untuk  antisipasi
              penyebaran Covid-19," ucap Adi.

              Atas kejadian itu, BPS akan melakukan rapid test kepada seluruh pegawainya di BPS Provinsi
              Gorontalo.  Jika  ditemukan  pegawai  reaktif,  maka  akan  ditindaklanjuti  oleh  dinas  kesehatan
              terkait.

              Seluruh perkantoran di lingkungan Pemerintah Kota Banjarbaru ditutup selama dua hari untuk
              mencegah penyebaran Corona Virus Disease 2019 (  Covid-19  ) yang sudah menginfeksi pejabat
              dan pegawai setempat.

              Wakil  Wali  Kota  Banjarbaru  Darmawan  Jaya  Setiawan  mengatakan,  pihaknya  sudah
              mengeluarkan surat edaran terkait penutupan perkantoran pada tanggal 3 dan 4 Agustus 2020.

              "Kami sudah mengeluarkan surat edaran penutupan perkantoran selama dua hari yakni Senin,,
              3 Agustus dan Selasa, 4 Agustus," ujar dia yang memimpin sementara tampuk pemerintahan
              karena wali kota positif Covid-19, di Kota Banjarbaru, Kalsel, Sabtu, 1 Agustus 2020.

              Dijelaskannya,  penutupan  kantor  dan  seluruh  layanan  baik  dinas,  badan  maupun  unit  kerja
              lainnya dilakukan untuk mencegah munculnya klaster baru penyebaran COVID-19 terutama di
              lingkungan perkantoran, dilansir  Antara  .
              Menurut  dia,  selama  penutupan  itu,  sejumlah  perkantoran  yang  belum  disterilisasi  akan
              didisinfeksi  petugas  Badan  Penanggulangan  Bencana  Daerah  (BPDB)  Banjarbaru  dengan
              penyemprotan cairan disinfektan.

              "Balai  kota  sudah  disterilisasi  juga  gedung  DPRD,  menyusul  perkantoran  lainnya  dilakukan
              disinfeksi  sehingga  dilakukan  penutupan  agar  seluruh  perkantoran  steril  untuk  mencegah
              munculnya klaster baru," ungkapnya.

              Dikatakannya,  meski  pun  seluruh  aktivitas  perkantoran  diliburkan,  pegawai  setiap  kantor
              diwajibkan  hadir  30  persen  untuk  melakukan  penataan  maupun  membantu  pembersihan
              lingkungan kantor setelah sterilisasi.

              "Kami meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas kebijakan menutup perkantoran hingga
              pusat  layanan  kesehatan.  Semua  dilakukan  untuk  mencegah  penyebaran  COVID-19  di
              perkantoran," ucap wakil wali kota itu.





                                                           66
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73