Page 10 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 JULI 2021
P. 10

PENGUSAHA MAL TERDAMPAK PPKM DARURAT: RUGI TRILIUNAN, SULIT HINDARI
              PHK
              Keputusan Presiden Joko Widodo menerapkan PPKM Darurat mulai 3 hingga 20 Juli 2021 ke
              depan membuat pengusaha mal resah.

              Meski tujuan PPKM Darurat untuk menekan penyebaran COVID-19, namun bagi pengusaha mal
              memiliki dampak ganda seperti rugi triliunan rupiah hingga ancaman PHK di depan mata. Sebab
              pusat perbelanjaan atau mal menjadi salah satu sektor yang diwajibkan tutup selama 20 hari ke
              depan.

              Mal Bakal Rugi Triliunan Rupiah

              Ketua  Umum  Himpunan  Peritel  dan  Penyewa  Pusat  Perbelanjaan  Indonesia  (Hippindo),
              Budihardjo Iduansjah, mengungkapkan para pelaku usaha ritel bakal menanggung dampak yang
              cukup besar dari pelarangan tersebut. Meski belum punya hitungan pasti, ia memperkirakan
              kerugian ekonomi yang harus ditanggung mencapai triliunan rupiah.

              "Ya pasti triliunan rupiah kalau harus tutup total. Sampai bulan 5 sudah mulai buka lagi, tahu-
              tahu baru mulai naik mendingan disuruh tutup lagi," ujar Budihardjo kepada kumparan, Kamis
              (1/7).

              Sulit Hindari PHK, Ratusan Pekerja Terancam Kehilangan Pekerjaan

              Budihardjo mengungkapkan setidaknya sebanyak 600 ribu karyawan terancam dirumahkan dan
              PHK  saat  mereka  harus  tutup.  Angka  tersebut,  menurut  Budihardjo,  baru  berasal  dari  satu
              kelompok mereka sebagai pelaku ritel yang menyewa di mal. Belum termasuk para pekerja mal
              seperti satpam hingga lapak-lapak UMKM di sekitar pusat perbelanjaan.

              “Saya  enggak  tahu  kalau  mal  banyak  banget pekerjanya,  kalau  di  kami  sih  sekitar  600  ribu
              karyawan yang terancam kalau ditutup. Jadi mereka bisa dirumahkan dulu sampai buka lagi,"
              jelasnya.

              Ketakutan senada sebelumnya juga disampaikan oleh Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat
              Belanja Indonesia (APPBI), Alphonzus Widjaja. Setidaknya, ada sebanyak 280 ribu pekerja yang
              menggantungkan hidup sebagai karyawan mal.

              Alphonzus  mengungkapkan,  sebanyak  30  persennya  bakal  terancam  PHK  sepanjang  rentang
              ditutupnya pusat perbelanjaan. Jumlah itu bahkan bisa lebih besar lagi, tergantung bagaimana
              realisasi dari kebijakan PPKM Darurat berjalan.

              Pengusaha Mal Minta Pemerintah Bayar Setengah Gaji Karyawan

              Pengusaha  mal  sebetulnya  berharap  kebijakan  pemerintah  ini  bakal  dibarengi  insentif.
              Setidaknya ada dua insentif yang telah sejak lama diminta pelaku usaha mal.

              Pertama insentif untuk mendongkrak penjualan dan yang kedua bantuan meringankan beban
              operasional.  Keringanan  kedua  ini  yakni  berupa  pembebasan  sementara  pajak-pajak  terkait
              penjualan.

              Selain  itu,  kata  Alphonzus,  pemerintah  setidaknya  mesti  memberikan  subsidi  upah  pekerja
              sebesar 50 persen. Stimulus dari pemerintah ini diharapkan bisa menyelamatkan pelaku usaha
              yang sudah mulai bertumbangan sejak tahun lalu.

              "Pusat perbelanjaan juga berharap memberikan subsidi upah pekerja sebesar 50 persen yang
              disalurkan langsung kepada para pekerja lewat BPJS Ketenagakerjaan," pungkasnya.


                                                            9
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15