Page 49 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 MEI 2021
P. 49
Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSPTK) Kota Batu kemarin (3/5). Bisa jadi, masih
ada sejumlah perusahaan yang sudah mencairkan THR-nya, namun belum melapor. Kabid
Tenaga Kerja DPMPTSPTK Kota Batu Adiek Imam Santoso mengakui, sudah ada tiga perusahaan
itu yang telah membayarkan THR kepada pegawainya. "Itu baru tiga perusahaan yang
melaporkan ke kami, lainnya masih kami tunggu," kata Adiek kemarin.
BARU TIGA PERUSAHAAN CAIRKAN THR
Ratusan pegawai tiga perusahaan di Kota Batu sudah sedikit lega. Sebab, tunjangan hari raya
(THR) sudah cair. Tiga perusahaan itu antara lain 'Ihe Singhasari Resort Batu, kemudian
Jambuluwuk Convention Hall and Resort Batu, serta The Onsen Hot Spring Resort. Itu
berdasarkan data laporan sementara yang masuk ke Dinas Penanaman Modal Pelayanan
Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSPTK) Kota Batu kemarin (3/5). Bisa jadi, masih
ada sejumlah perusahaan yang sudah mencairkan THR-nya, namun belum melapor.
Kabid Tenaga Kerja DPMPTSPTK Kota Batu Adiek Imam Santoso mengakui, sudah ada tiga
perusahaan itu yang telah membayarkan THR kepada pegawainya. "Itu baru tiga perusahaan
yang melaporkan ke kami, lainnya masih kami tunggu," kata Adiek kemarin.
Lebih lanjut, pihaknya mengimbau bagi perusahaan untuk segera mencairkannya. Sebab, batas
waktu pemberian THR kian dekat, yakni H-7 Lebaran. Meski demikian, DPMPTSPTK membuka
kesempatan pada perusahaan mengajukan kompensasi pembayaran THR atau penangguhan jika
perusahaan tidak mampu. Namun, pihaknya akan mengecek kebenaran kondisi perusahaan.
Sebab, pemberian THR menjadi wajib bagi perusahaan.
Lebih lanjut, disampaikannya bahwa perusahaan memang diberikan waktu untuk mengajukan
kompensasi pembayaran THR. Namun, tidak semua perusahaan diizinkan melakukannya
Pihaknya tetap harus melihat kondisi keuangan perusahaan untuk mengabulkan permintaan itu.
Jika keuangan perusahaan bagus, tidak boleh mengajukan penangguhan. "Yang boleh adalah
perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan, Kemnaker (Kementerian Ketenagakerjaan)
telah memberikan kelonggaran bagi pelaku usaha yang masih terdampak pandemi untuk
menunda pembayaran THR. Namun, pelaku usaha harus melaporkan kinerja keuangan selama
dua tahun secara berturut-turut," katanya.
Dede sapaan akrabnya menjelaskan, pihaknya sudah memberikan sosialisasi kepada
perusahaan-perusahaan agar segera membayarkan THR. Pembayaran THR paling lambat H-7
Lebaran. Sehingga, minggu ini THR sudah bisa diberikan. Menurutnya, sebelum mengajukan
keberatan, yang harus dilakukan perusahaan adalah menyampaikan ke karyawan sehingga tidak
terjadi kegaduhan atau dengan kata lain pelaku usaha dan pekerja harus melakukan dialog
secara kekeluargaan terkait penundaan pemberian THR.
"Dengan begitu, bagi pelaku usaha yang tidak mampu membayar THR wajib melaporkan
dokumen ketidakmampuan membayar THR paling lambat H-1 Lebaran. Artinya,meski dapat
pelonggaran, pengusaha tetap wajib membayarkan THR kepada karyawannya," katanya.
Menurutnya, kewajiban membayar THR bagi pekerja di Kota Batu tak boleh dicicil, Lantaran
pemerintah pusat dan daerah menilai selama pandemi Covid-19 kondisi ekonomi sudah
berangsur-angsur membaik. "Jadi meski pembayaran THR mundur sesuai kesepakatan,
pemerintah menegaskan bahwa pelaku usaha tidak boleh menghilangkan kewajiban membayar
THR sesuai dengan besaran yang ditentukan perundang-undangan. Karena dengan pemberian
THR akan mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi," katanya.
Jika nantinya masih ada pelaku usaha yang tak mengikuti aturan tersebut, maka akan ada sanksi
administratif, seperti teguran tertulis, pembatasan kegiatan usaha, penghentian sementara
48

