Page 17 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 JANUARI 2021
P. 17

Informasi itu diperkuat dengan hadirnya perwakilan dari Serikat Pekerja Perikanan Indonesia
              (SPPI)  dan  PT  Palomas  Sejati  sebagai  lembaga  resmi  yang  memberangkatkan  ABK  asal
              Majalengka dengan datang menemui keluarga korban.



              ADA ABK ASAL MAJALENGKA JADI KORBAN TENGGELAMNYA KAPAL DI KORSEL,
              KELUARGA WASWAS NANTIKAN KABAR

              Seorang  Anak  Buah  Kapal  (ABK)  asal  Kabupaten  Majalengka  berinisial  IHP  menjadi  korban
              tenggelam nya kapal di Korea Selatan.

              Informasi yang dihimpun, ada tiga ABK yang berasal dari Indonesia yang menjadi korban di
              kapal penangkap ikan '32 Myongminho'.

              Informasi itu diperkuat dengan hadirnya perwakilan dari Serikat Pekerja Perikanan Indonesia
              (SPPI)  dan  PT  Palomas  Sejati  sebagai  lembaga  resmi  yang  memberangkatkan  ABK  asal
              Majalengka dengan datang menemui keluarga korban.

              Rumah  keluarga  ABK  asal  Majalengka  sendiri  berada  di  Blok  Cibasale,  RT.01/12,  Kelurahan
              Majalengka Kulon, Kecamatan/Kabupaten Majalengka.

              Perwakilan PT Palomas Sejati, Nurhidin mengatakan pihak sengaja datang ke rumah keluarga
              ABK asal Majalengka sebagai perwakilan dari Menteri Luar Negeri untuk menyampaikan kondisi
              terkini proses pencarian.

              Yang mana, proses pencarian sendiri sudah dilakukan sejak informasi tenggelam nya kapal pada
              29 Desember 2020 lalu.

              "Jadi  sejak  pencarian  dimulai  pada  29  Desember  2020  lalu  itu  ada  1000  personel  yang
              diterjunkan oleh Perdana Menteri Korea. Sementara, kru di kapal tersebut berisi 7 orang yang
              mana tiganya berasal dari Indonesia," ujar Nurhidin saat ditemui di rumah keluarga ABK asal
              Majalengka, Kamis (7/1/2021).

              Dari tiga ABK asal Indonesia tersebut, jelas dia, semuanya hingga kini belum diketemukan.

              Sembari menunggu update terkini, pihaknya menyambangi rumah korban.

              "Hingga kini pencarian masih dilakukan, sambil menunggu update resmi dari KBRI. KBRI juga
              sumbernya valid dari cost nya Korea," ucapnya.

              Nurhidin  menjelaskan,  jika  nantinya  ABK  tersebut  diketemukan  dalam  keadaan  meninggal,
              pihaknya berjanji akan mempermudah proses kepulangannya.

              Namun, pihaknya berharap kliennya tersebut ditemukan dalam keadaan masih bernyawa.

              "Insyaallah  sesuai  prosedur  perusahaan  kami  yang  resmi,  nanti  kalau  memang  diketemukan
              terkait  persiapan  pemulangannya  insyaAllah  dipermudah.  Kami  akan  koordinasi  dengan
              Kemenlu, dibantu SPPI. Oleh karena itu, mohon doanya dari semuanya," jelas dia.

              Sementara,  selain  memberikan  informasi  terkini  dalam  proses  pencarian,  sambung  Nurhidin,
              pihaknya melakukan percepatan kesamaan DNA dengan keluarga ABK.

              Sehingga, jika nanti diketemukan dalam keadaan meninggal, identifikasi korban cepat dilakukan.

              "Kita belum memastikan korban dalam keadaan hidup atau meninggal. Namun, jika meninggal,
              maka kita mengambil sampel DNA dari orangtuanya untuk dikirim ke Korea supaya mempercepat
              identifikasi," kata Nurhidin.
                                                           16
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22