Page 14 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 JANUARI 2021
P. 14

INVESTASI OPTIMALKAN BONUS DEMOGRAFI

              Indonesia  punya  bonus  demografi  yang  bisa  dioptimalkan.  Pernyataan  itu  disampaikan  para
              pelaku usaha yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi). Karena itu,
              peran sektor swasta dalam menerapkan kemudahan perizinan dan deregulasi sesuai dengan
              yang tercantum dalam UU Cipta Kerja sangat penting.

              Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Hipmi Mardani H. Maming menuturkan, UU Cipta
              Kerja harus dapat diimplementasikan dengan baik. Dengan porsi yang tepat, regulasi itu bisa
              memperbaiki iklim investasi. Juga akan mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)
              serta menciptakan lapangan pekerjaan.

              "Kita tidak bisa menampik bahwa Indonesia menuju pada puncak bonus demografi. Sebanyak
              70  persen  penduduk  Indonesia  atau  sekitar  148,5  juta  merupakan  usia  produktif  yang
              diharapkan mampu meningkatkan perekonomian bangsa," papar Maming kemarin (7/1).

              Menurut dia, dalam kondisi tersebut, sektor swasta bakal punya peran vital untuk menyerap
              ratusan juta tenaga kerja lokal. Dengan lapangan pekerjaan yang cukup, kelompok usia produktif
              itu  akan  menjadi  mesin  pertumbuhan.  Mereka  bakal  mampu  menggerakkan  perekonomian
              melalui konsumsi rumah tangga Bonus demografi, lanjut Maming, layaknya pedang bermata dua.
              Bila lapangan pekerjaan tidak dipersiapkan, bonus demografi justru berdampak buruk pada masa
              depan.  "Kalau  tidak  hati-hati,  akan  membawa  malapetaka  Usia-usia  produktif  ini  harus  kita
              persiapkan dengan baik," ujarnya Maming menyebut UU Cipta Kerja sebagai regulasi yang bisa
              mengembangkan UMKM Mengingat, selama ini perizinan usaha untuk UMKM selalu disamakan
              dengan usaha besar. Akibatnya, para pelaku UMKM sulit mengurus izin. "UU Cipta Kerja dapat
              mempermudah UMKM membuka usaha Selain itu, kemitraan pemerintah didorong untuk bisa
              mengakomodasi pengembangan bisnis UMKM," jelasnya

              Saat ini negara membutuhkan investasi sektor swasta untuk menciptakan lapangan kerja. Bila
              investasi tidak masuk ke Indonesia, bayang-bayang pengangguran dari angkatan kerja terdidik
              berada  di  depan  mata.  "Bonus  demografi  ini  tentu  bisa  menjadi  bonus  bagi  perekonomian.
              Namun,  ini  bisa  juga  menjadi  bencana  bila  tidak  ada  lapangan  kerja  bagi  angkatan  kerja
              terdidik," tegasnya.

              Sementara itu, Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah
              menegaskan bahwa Indonesia harus tumbuh rata-rata 8 persen setiap tahun Itulah syarat ideal
              untuk memaksimalkan bonus demografi. "Kalau ekonomi kita tidak mampu tumbuh 8 persen,
              setiap tahun masalah bakal menumpuk. Pengangguran menumpuk," tuturnya.

              Apalagi, lanjut Piter, angkatan kerja Indonesia terus bertambah 3 juta orang per tahun. Dengan
              pertumbuhan  ekonomi  sekitar  5  persen,  Indonesia  hanya  bisa  menyerap  sekitar  1.250.000
              pekerja baru. Rumusannya adalah setiap 1 persen pertumbuhan ekonomi hanya bisa menyerap
              250 ribu pekerja baru. Artinya, sekitar 1.750.000 warga Indonesia yang baru lulus kuliah dan
              lulus SMK akan terserap dalam angkatan kerja. (agf/c!4/hep)

















                                                           13
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19