Page 292 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 JULI 2021
P. 292
"Jangan sampai muncul kesan bahwa aturan ditegakkan secara ketat untuk masyarakat
Indonesia saja, tetapi terlihat longgar untuk warga asing, baik tenaga kerja asing maupun
pendatang," kata Zulhas.
TKA Dikarantina Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China masih dikarantina setelah dilakukan tes
swab antigen dan Polymerase Chain Reaction (PCR) di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan
yang menjadi lokasi tujuan bekerja di PT Huady Nickel Alloy.
"Setelah langsung diswab setiba di Bantaeng, sebanyak 20 TKA itu dikarantina dulu sambil
menunggu hasil swab," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Bantaeng dr Andi Ihsan seperti
dilaporkan Antara, Senin (5/7/2021).
Menurut dia, pemeriksaan dengan swab antigen sudah dilakukan pada akhir pekan dan ternyata
semua pekerja itu negatif. Sedangkan untuk memastikan lebih lanjut, dilakukan tes PCR yang
hasilnya diharapkan dapat diketahui malam ini.
Dia mengatakan, upaya pencegahan sebaran COVID-19 akan terus dilakukan, karena itu selama
hasil swab PCR belum terbit, maka para TKA itu tidak diperkenankan bekerja di PT Huady.
Karena itu, lanjut dia, para calon pekerja itu tidak dibiarkan berkeliaran, tetapi harus tetap berada
di rusunawa perusahaan smelter itu.
Ihsan mengatakan, pihaknya juga sudah meminta dokumen kelengkapan vaksin para TKA itu,
dan semuanga sudah dilengkapi dengan sertifikat vaksin.
Sebelumnya, Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman telah memerintahkan
Kepala Dinas Tenaga Kerja Sulsel untuk menelusuri izin dan persyaratan keberadaan TKA
tersebut sesuai aturan yang berlaku.
Menurut dia, meskipun perizinan TKA selama bekerja di Indonesia menjadi kewenangan dari
pemerintah pusat atau melalui Kementerian Ketenagakerjaan RI, namun pihaknya juga harus
mengecek dokumen dan persyaratan prokes yang menjadi prosedur di lapangan.
291

