Page 87 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 JULI 2021
P. 87

mengupayakan  agar  dalam  situasi  seperti  ini  tidak  terjadi  pemutusan  hubungan  kerja,"  kata
              Menaker Ida dalam keterangan resmi via virtual di Jakarta, Selasa (6/7).
              Dalam kondisi PPKM Darurat seperti ini, Menaker Ida meminta baik perusahaan, pekerja dan
              serikat pekerja untuk sama-sama memahami situasi yang sedang terjadi dengan bijaksana. Ida
              melanjutkan, semua mengetahui bahwa kondisi yang mendorong terjadinya PPKM Darurat yang
              membatasi kegiatan masyarakat bukanlah situasi yang mudah baik untuk pekerja maupun bagi
              pelaku dunia usaha.

              "Solusi yang terbaik selalu mengedepankan dialog bipartit antara pengusaha dengan pekerja
              atau buruh maupun dengan serikat pekerja atau serikat buruh," tegasnya.
              Ida menegaskan, selain dialog bipartit dalam perusahaan, dialog tripatit juga menjadi penting
              karena karakteristik daerah yang berbeda-beda. Karena itu, Ida mengimbau, agar pemerintah
              daerah melakukan inisiasi dialog secara tripartit baik melalui kelembagaan seperti lembaga kerja
              sama tripartit maupun dialog dalam bentuk yang lain untuk mendapatkan solusi konkret.
              Dialog itu harus dilandasi saling percaya dan pikiran positif, karena merupakan cara ampuh untuk
              dapat menyelesaikan persoalan. Sebelumnya, Menaker Ida juga sudah meneken edaran baru
              yaitu  Surat  Edaran  Menaker  Nomor  M/9/HK.04/VII/2021  tentang  Optimalisasi  Penerapan
              Protokol Kesehatan di Tempat Kerja dan Penyediaan Perlengkapan Serta Sarana Kesehatan Bagi
              Pekerja/Buruh Oleh Perusahaan Selama Pandemi COVID-19 yang diterbitkan pada 3 Juli 2021.

              Dalam edaran tersebut dia meminta perusahaan agar mematuhi aturan pengetatan aktivitas di
              tempat  kerja  yang  telah  ditetapkan  dalam  pelaksanaan  PPKM  Darurat,  memfasilitasi  pekerja
              mengikuti  program  vaksinasi,  menyediakan  perlengkapan  dan  suplemen  kesehatan  seperti
              masker dan vitamin, serta membentuk Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)
              di perusahaan.










































                                                           86
   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92