Page 63 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 FEBRUARI 2021
P. 63

belanja  pada  Januari  2021,  Kementerian  PUPR  sudah  melakukan  belanja  Rp  9,3  triliun  dari
              anggaran Rp 149 triliun, atau tumbuh 404,3 persen yoy.
              Belanja Kementerian Pertahanan (Kemenhan) tumbuh 19 persen atau realisasinya Rp 3,4 triliun.
              Sementara untuk belanja Polri mencapai Rp 5,6 triliun, naik signifikan 84 persen dibandingkan
              periode sama tahun lalu.

              Belanja Kementerian Sosial (Kemensos) juga melonjak tinggi mencapai 17,6 triliun, tumbuh 91,2
              persen yoy. Belanja Kemenkes sebesar Rp 4,2 triliun. Kelimanya merupakan K/L dengan realisasi
              belanja Januari 2021 terbesar.

              "Saya Berharap Februari nanti akan terjadi akselerasi karena alokasi untuk belanja kesehatan
              memang melonjak. Ini terutama berkaitan dengan belanja untuk pasien Covid-19, dan vaksinasi
              yang sudah diakselerasi, serta akan terjadi pembayaran dan kegiatan vaksinasi yang meningkat
              pada bulan-bulan ke depan," ungkap Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam konferensi
              pers pada Selasa (23/2/2021).
              Sementara realisasi belanja Kemenkeu pada Januari 2021 mencapai Rp 2,7 triliun. Kementerian
              Keuangan  (Kemenkeu)  mencatat  hingga  akhir  Oktober  belanja  Kementerian/Lembaga  (K/L)
              sudah mencapai Rp 725,7 triliun. Jumlah tersebut meningkat sebesar 14,6 persen dari realisasi
              periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 633,4 trliun. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
              menjelaskan, dari realisasi belanja K/L tersebut, Kementerian Pertahanan masih menjadi institusi
              yang melakukan belanja terbesar dibandingkan K/L lainnya.

              "Kemenhan yang anggaran paling besar dan sudah eksekusi pengadaan alutsista dan peralatan
              di bidang keamanan dan juga alat-alat di bidang kesehatan," ujarnya, Senin (23/11/2020).

              Dia  mencatat,  untuk  belanja  Kementerian  Pertahanan  sudah  terealisasi  Rp91,3  triliun  atau
              tercatat  sudah  mencapai  77,5  persen  dari  pagu  Rp  117,9  triliun  di  Perpres  72/2020.  Juga
              tubuhtumbuh 11,4 persen dari Oktober 2019 yang tercatat Rp82 triliun.
              Sementara, posisi kedua adalah realisasi anggaran Kementerian Sosial yang tercatat Rp 1.162
              triliun  atau  melebihi  100  persen  yakni  111,3  persen  dari  pagu  anggaran  Rp  104,4  triliun  di
              Perpres  72.  Realisasi  ini  juga  tumbuh  121,3  persen  dibandingkan  periode  yang  sama  tahun
              sebelumnya.  Kenaikan  sangat  besar  terjadi  karena  anggarannya  untuk  penanganan  dampak
              pandemi Covid-19. Anggaran tersebut diberikan untuk perlindungan sosial bagi masyarakat kelas
              menengah ke bawah yang memang membutuhkan bantuan dari Pemerintah.

              "Penyerapan belanja K/L tumbuh lebih baik dari 2019 terutama karena ada penanganan Covid-
              19 yang menyebabkan belanja lebih baik," jelasnya. Adapun 10 K/L yang melakukan belanja
              paling besar hingga akhir Oktober 2020:

              1. Kementerian Pertahanan Rp91,3 triliun atau 77,5 persen dari pagu Rp117,9 triliun.
              2. Kementerian Sosial Rp116,2 triliun atau 111,3 persen dari pagu Rp104,4 triliun.

              3. Polri Rp73,8 triliun atau 79,6 persen dari pagu Rp926 triliun.
              4. Kementerian Kesehatan Rp69,6 triliun atau 88,7 persen dari pagu Rp78,5 triliun.

              5. Kementerian PUPR Rp57,9 triliun atau 76,6 persen dari pagu Rp75,6 triliun.
              6. Kemendikbud Rp48,5 triliun atau 68,6 persen dari pagu Rp70,7 triliun 7. Kementerian Agama
              Rp49,5 triliun atau 79,2 persen dari pagu Rp62,4 triliun.
              8. Kemenkeu Rp46,4 triliun atau 118,9 persen dari pagu Rp39 triliun.
              9. Kemenaker Rp17,3 triliun atau 386,9 persen dari pagu Rp4,5 triliun.

              10. Kemen KUKM Rp22,4 triliun atau 3.447 persen dari pagu Rp600 miliar.
                                                           62
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68