Page 58 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 FEBRUARI 2021
P. 58
Judul Anak Buah Sri Mulyani Ungkap Alasan Setop BLT Subsidi Gaji
Nama Media cnnindonesia.com
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210223195409-532-
610063/anak-buah-sri-mulyani-ungkap-alasan-setop-blt-subsidi-gaji
Jurnalis redaksi
Tanggal 2021-02-23 20:36:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Kunta Wibawa Dasa Nugraha (Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kementerian
Keuangan) Kami evaluasi terhadap apa yang kami lakukan pada 2020 untuk bantuan subsidi
upah (BSU). Kami evaluasi saat ini fokus pada 40 persen di bawah
positive - Kunta Wibawa Dasa Nugraha (Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kementerian
Keuangan) Meskipun ada juga yang masuk dalam bottom 40 persen, yang kelompok bottom 40
persen saat ini mendapatkan perlindungan sosial seperti 2020
positive - Rahayu Puspasari (juru bicara Kementerian Keuangan) Di APBN 2021 tidak terdapat
anggaran (BLT subsidi gaji) tersebut
Ringkasan
Kementerian Keuangan menuturkan pemerintah fokus menyalurkan bantuan untuk 40 persen
masyarakat kelas menengah ke bawah di masa pandemi covid-19 pada 2021. Dampaknya,
pemerintah terpaksa menyetop bantuan subsidi upah alias BLT subsidi gaji kepada pekerja
bergaji di bawah Rp5 juta. "Kami evaluasi terhadap apa yang kami lakukan pada 2020 untuk
bantuan subsidi upah (BSU). Kami evaluasi saat ini fokus pada 40 persen di bawah," ucap Staf
Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kementerian Keuangan Kunta Wibawa Dasa Nugraha dalam
Konferensi Pers APBN KITA, Selasa (23/2).
ANAK BUAH SRI MULYANI UNGKAP ALASAN SETOP BLT SUBSIDI GAJI
Jakarta - Kementerian Keuangan menuturkan pemerintah fokus menyalurkan bantuan untuk 40
persen masyarakat kelas menengah ke bawah di masa pandemi covid-19 pada 2021.
Dampaknya, pemerintah terpaksa menyetop bantuan subsidi upah alias BLT subsidi gaji kepada
pekerja bergaji di bawah Rp5 juta.
"Kami evaluasi terhadap apa yang kami lakukan pada 2020 untuk bantuan subsidi upah (BSU).
Kami evaluasi saat ini fokus pada 40 persen di bawah," ucap Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara
57