Page 56 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 FEBRUARI 2021
P. 56
Judul Catatan Migrant Care: Pemerintah Belum Fokus Lindungi Pekerja
Migran Indonesia
Nama Media wartaekonomi.co.id
Newstrend Perlindungan PMI
Halaman/URL https://www.wartaekonomi.co.id/read329163/catatan-migrant-care-
pemerintah-belum-fokus-lindungi-pekerja-migran-indonesia
Jurnalis redaksi
Tanggal 2021-02-23 20:39:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
neutral - Nur Harsono (Koordinator Bantuan Hukum Migrant Care) Ini dampak dari masih
berlakunya sistim khafala di Arab yang kemudian (memang) mengarah pada eksploitasi
negative - Nur Harsono (Koordinator Bantuan Hukum Migrant Care) Dari maraknya kasus PMI
Saudi (terdahulu), pemerintah selayaknya bisa mengambil pelajaran. Sebagian besar pelaku
penempatan yang telah ditunjuk oleh Ditjen Binapenta tersebut adalah mereka yang dahulu kuat
memiliki relasi dengan para agen Saudi yang mensuplai PMI ke para pengguna
Ringkasan
Pasca Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) berupaya membuka kembali penempatan Pekerja
Migran Indonesia (PMI) ke Arab Saudi melalui uji coba Sistem Penempatan Satu Kanal (SPSK),
Migrant Care fokus menyoroti aspek perlindungan pekerja. Migrant Care menyebut kultur sistem
Khafala yang berlaku di Arab Saudi, membuat aspek perlindungan menjadi sangat rentan.
CATATAN MIGRANT CARE: PEMERINTAH BELUM FOKUS LINDUNGI PEKERJA
MIGRAN INDONESIA
Pasca Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) berupaya membuka kembali penempatan Pekerja
Migran Indonesia (PMI) ke Arab Saudi melalui uji coba Sistem Penempatan Satu Kanal (SPSK),
Migrant Care fokus menyoroti aspek perlindungan pekerja.
Migrant Care menyebut kultur sistem Khafala yang berlaku di Arab Saudi, membuat aspek
perlindungan menjadi sangat rentan.
Koordinator Bantuan Hukum Migrant Care, Nur Harsono menyebut, sejak dulu tren kasus
(pelanggaran perlindungan PMI) Saudi sangat tinggi. Kasus kekerasan fisik maupun seksual,
upah tidak dibayar, tidak sesuai kontrak kerja, hilang kontak, dipenjara, dituduh membunuh,
dituduh punya sihir dan lain sebagainya.
55