Page 254 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 NOVEMBER 2020
P. 254
Dirjen Binalattas Kemnaker, Budi Hartawan mengatakan Kemnaker akan menerapkan kebijakan
transformasi BLK pada tahun 2021. "Transformasi BLK adalah strategi perubahan BLK secara
terstruktur dan masif dari segi kelembagaan, sarana dan fasilitas, substansi pelatihan, dan
persepsi, sehingga memberikan dampak yang signifikan bagi ketenagakerjaan nasional," kata
Dirjen Binalattas, Budi Hartawan, pada Senin (2/11).
Budi Hartawan menjelaskan, sebelumnya Kemnaker telah menerapkan program 3R (reorientasi,
revitalisasi, dan rebranding) BLK. Program ini berlangsung sejak tahun 2016 hingga 2020.
Program 3R bertujuan untuk memperkuat akses dan mutu pelatihan vokasi, sehingga dapat
menciptakan SDM kompeten sesuai kebutuhan industri dalam jumlah yang memadai.
Program 3R diterapkan di 5 BLK Besar yaitu BBPLK Bekasi, BBPLK Serang, BBPLK Bandung,
BBPLK Semarang, dan BBPLK Medan. Program ini dinilai telah berjalan dengan baik dan berhasil.
Untuk itu, program transformasi BLK bertujuan untuk melanjutkan program 3R. "Ini merupakan
kelanjutan dari konsep 3R yang telah kita lakukan di 5 BBPLK dari tahun 2016 sampai tahun
2020," ujar Budi Hartawan.
Dirjen Binalattas menjelaskan transformasi BLK akan menerapkan 4R yaitu reformasi
kelembagaan, rebranding persepsi, redesain substansi pelatihan, serta revitalisasi sarana dan
prasarana. "Dalam reformasi kelembagaan ini idealnya setiap provinsi ada UPTP (Unit Pelaksana
Teknis Pusat), minimal 1 UPTP," jelasnya.
Tak hanya itu, reformasi kelembagaan juga mencakup penyiapan kompetensi instruktur dan
tenaga pelatihan, baik lembaga pelatihan milik pemerintah maupun swasta, khususnya dalam
pengembangan kurikulum dan metode pelatihan berbasis online; serta integrasi sistem pelatihan
dan penempatan tenaga kerja.
Dari sisi rebranding persepsi, Budi Hartawan menjelaskan langkah yang akan dilakukan
memperkuat sinergitas industri dan UMKM; membuka peluang program pemagangan luar negeri
ke negara selain Jepang; dan kampanye pelatihan vokasi dan BLK secara masif. "Banyak peluang
pemagangan ke negara selain Jepang, ini yang harus kita optimalkan bersama," ujarnya.
Sedangkan dari sisi redesain substansi pelatihan akan dilakukan pengembangan dan penerapan
teknologi digital untuk layanan pelatihan dan sertifikasi; implementasi Long term Training; fokus
pelatihan pada sektor prioritas; penerapan fungsi peningkatan produktivitas di BLK; penyiapan
peserta pemagangan luar negeri; dan menyiapkan program BLK Komunitas menjadi inkubasi
bisnis dan kewirausahaan. "Untuk revitalisasi sarana dan prasarana akan dilakukan
pemberdayaan dan implementasi 3R BLK," katanya.
253