Page 250 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 NOVEMBER 2020
P. 250

Menurut dia, keputusan penetapan UMP 2021 itu dikeluarkan melalui Surat Keputusan Gubernur
              Nomor  602/2020.  Pihaknya  mengikuti  instruksi  dari  Pemerintah  Pusat  untuk  tidak  menaikan
              UMP. Yang mana, besaran UMP tahun ini mencapai Rp3.043.111 per bulan, dengan standar
              tujuh jam kerja sehari atau 40 jam kerja dalam sepekan.

              "Pemerintah pusat sudah menganjurkan untuk tak menaikan UMP, kita menghormati itu. Namun,
              kita juga ingin buruh untuk hidup lebih baik dan pengusaha tak tertekan," kata Deru.

              Ia mengungkapkan, keputusan yang dikeluarkannya tersebut sudah melalui berbagai kajian dan
              pertimbangan. Mengingat di situasi perekonomian kini terdampak krisis akibat pandemi Covid-
              19. Karena itu, pihaknya meminta kepada perusahaan-perusahaan atau pemberi kerja dapat
              mematuhi keputusan yang telah dikeluarkannya tersebut.

              "Di dalam surat keputusan itu, saya menambahkan kata-kata minimal sama dengan UMP tahun
              2020. Jadi, misal perusahaan sanggup untuk meningkatkan upah di atas UMP, silahkan dinaikan.
              Tapi, jangan sampai upah yang diberikan kurang dari UMP yang ditetapkan," jelasnya.
              Sementara  itu,  Kepala  Dinas  Ketenagakerjaan  dan  Transmigrasi  Provinsi  Sumsel,  Koimudin
              menambahkan,  terkait  tidak  ada  kenaikan  UMP  pada  2021  sesuai  Surat  Edaran  Menteri
              Ketenagakerjaan No.M/11/HK.04/X/2020.

              Dikatakan dia, pada Surat tersebut disebutkan Menteri Ketenagakerjaan melihat kondisi ekonomi
              Indonesia belum pulih, sehingga para gubernur diminta untuk tidak menaikkan UMP pada 2021
              demi kelangsungan ekonomi ke depan.

              "Semuanya  sudah  kita  lakukan  pertimbangan  melalui  Surat  Edaran  Menteri  Ketenagakerjaan
              pada 26 Oktober 2020 lalu," singkatnya.

              Reporter: Rio Adi Pratama Reporter: Alwi Alim Editor: Ibrahim Arsyad.








































                                                           249
   245   246   247   248   249   250   251   252   253   254   255