Page 248 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 NOVEMBER 2020
P. 248

ADA PENANGGUHAN KENAIKAN UMP DKI JAKARTA 2021, ANIES BASWEDAN: KAN
              PRAKTIS
              Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memutuskan untuk tak mengikuti Surat Edaran dari
              Menteri Ketenagakerjaan dalam menetapkan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP). Anies
              sendiri akan menaikkan besaran UMP DKI Jakarta pada tahun 2021 sebesar 3.17 persen.

              Atas kebijakan tersebut, maka UMP pekerja di DkI Jakarta yakni Rp4,4 juta. Namun, sadar akan
              kondisi  pandemi  Covid-19  yang  memengaruhi  beberapa  sektor,  Anies  Baswedan  memberi
              keringanan bagi perusahaan yang terdampak.

              Adapun kenaikan UMP DKI Jakarta akan berlaku mulai 1 Januari 2021 mendatang. Sebagaimana
              diberitakan Pikiranrakyat-Bekasi.com dalam artikel " Anies Naikkan UMP Jakarta jadi Rp4.4 Juta,
              Perusahaan Langgar Ketentuan Bisa Kena Sanksi ", ketetapan naiknya UMP DKI Jakarta telah
              tertuang dalam pasal 1 dalam Pergub.

              "UMP 2021 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mulai berlaku terhitung sejak tanggal 1 Januari
              2021 dan berlaku bagi pekerja yang mempunyai masa kerja kurang dari 1 tahun," tertulis dalam
              Pergub.

              Kemudian  setelah  ketetapan  tersebut,  perusahaan  yang  ditetapkan  sebagai  sektor  tidak
              terdampak Covid-19, jika melanggar ketentuan UMP, maka akan diberi sanksi sesuai Undang-
              undang yang berlaku.

              Sementara, untuk perusahaan yang terdampak Covid-19 dan tidak mampu mencatat laba, bisa
              mengajukan permohonan penangguhan kenaikan UMP 2021 ke Pemprov melalui Dinas Tenaga
              Kerja  dan  Transmigrasi  DKI.  "Perusahaan  bisa  mengajukan  kepada  Disnaker  yang  akan
              memberikan  keputusan  bahwa  memang  terdampak  atau  tidak.  Cukup  dengan  menunjukkan
              kondisi perusahaannya. Kan praktis," kata Anies Baswedan.

              Intinya, seperti yang diungkapkan Anies Baswedan, kenaikkan UMP akan disesuaikan dengan
              keadaan  perusahaan  terhadap  Covid-19.  "Pandemi  ini  juga  membuat  beberapa  sektor  juga
              tumbuh lebih pesat lebih cepat. Jadi efek dari Pandemi tidak seragam. Ada yang penurunannya
              lebih cepat, ada yang stabil, dan ada yang berkembang lebih cepat." kata Anies Baswedan.

































                                                           247
   243   244   245   246   247   248   249   250   251   252   253