Page 86 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 NOVEMBER 2020
P. 86

Juru  Bicara  Asosiasi  Pengusaha  Indonesia  (Apindo)  DIY.  T  Apriyanto  menyatakan,  para
              pengusaha  di  Yogya  tidak  berkeberatan  dengan  keputus-an  kenaikan  UMP  ini.  Menurutnya,
              kenaikan UMP DIY cukup ideal di tengah ekonomi yang sedang lesu. "Memang sulit mencari
              mencapai titik temu, namun dengan semangat ingin memulihkan perekonomian Yogya, maka
              kami mencari solusinya," katanya, Selasa (3/11).



              PENGUSAHA DI DIY SEPAKATI KENAIKAN UMP 2021

              Pemda DI Yogyakarta (DIY) menetapkan upah minimum provinsi (UMP) DIY 2021 naik sebesar
              3,54%.  Diketahui,  UMP  DIY  pada  2020  sebesar  Rp  1.704.608.  Dengan  kenaikan  itu,  maka
              besaran UMP DIY menjadi sekitar Rp 1.765.000 atau naik sekitar Rp 60.392.

              Juru  Bicara  Asosiasi  Pengusaha  Indonesia  (Apindo)  DIY.  T  Apriyanto  menyatakan,  para
              pengusaha  di  Yogya  tidak  berkeberatan  dengan  keputus-an  kenaikan  UMP  ini.  Menurutnya,
              kenaikan UMP DIY cukup ideal di tengah ekonomi yang sedang lesu. "Memang sulit mencari
              mencapai titik temu, namun dengan semangat ingin memulihkan perekonomian Yogya, maka
              kami mencari solusinya," katanya, Selasa (3/11).

              Menurutnya, Apindo DIY menerima dengan hasil akhir yang telah diputuskan oleh Gubernur DIY,
              dan siap melaksanakan. Keputusan sudah ditetapkan, dan yang menjadi perhatian selanjutnya
              adalah keberlanjutan usaha.

              karena hidup-matinya pengusaha juga sangat berkaitan dengan SDM yang dimiliki, dalam hal ini
              pekerja. "Kami sangat menghargai keputusan Sri Sultan Hamengku Buwo-no (HB) X, karena
              tidak  semua  berani  melakukan  keputusan  bijaksana.  Keputusan  ini  merupakan  bentuk
              kepedulian kepada pengusaha dan pekerja," ujarnya.

              Diakui Apriyanto, saat ini, semua kalangan pengusaha di DIY terpuruk. Bisa mempro-duk barang,
              tetapi kesulitan menjual. Namun, keputusan Gubernur DIY harus dipahami sebagai jalan tengah,
              dan bukan hanya kepentingan kelompok tertentu. Dikatakan, bagi pengusaha yang memang
              belum bisa menerapkan kenaikan upah tahun depan. Pemda DIY tetap memberikan ruang bagi
              pengusaha yang ingin mengajukan penundaan.

              Sri Sultan HB X mengatakan, besaran kenaikan UMP 2021 tersebut berdasarkan hasil koordinasi
              dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dan kesepakatan Dewan Pengupahan Daerah.

              Menurut  Sultan,  ekonomi  hanya  tumbuh  3,34%.  "Pertumbuhan  itu  yang  kami  negosiasikan,
              dengan kesepakatan Dewan Pengupahan diterima, 3,54%," kata Sultan, pada Selasa.


              Sedangkan tuntutan buruh yang menyatakan, kenaikan UMP DIY berada di bawah kebutuhan
              hidup layak (KI IL), Sultan menegaskan, meski UMP Rp 5 juta pun, belum dianggap layak jika
              kebutuhannya Rp 10 juta. "Rp 5 juta pun belum layak, kalau butuhnya Rp 10 juta. Namun,
              bagaimana  akan  menaikkan?  Itu  kan  juga  tergantung  negosiasinya  dengan  Apindo,"  tegas
              Sultan.

              Sultan juga menyampaikan, dari sisi pengusaha, maunya upah serendah mungkin, sementara
              pekerja  maunya  upah  setinggi  mungkin.  "Pemda  DIY.  posisinya  hanya  memfasilitasi,
              kesepakatan antara pengusaha dan pekerja. UMP ini kan hanya diterapkan untuk pekerja baru

                                                           85
   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91