Page 89 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 NOVEMBER 2020
P. 89

Anggota dewan pengupahan Kota Surabaya M. Solikin menyampaikan, pihaknya menuntut agar
              UMK  tahun  depan  tetap  naik.  Dia  mengusulkan  persentase  kenaikan  setara  dengan  Upah
              Minimum Provinsi (UMP) latim, 5,65 persen Artinya, kenaikan UMK sekitar Rp 237 ribu.

              Usulan lain, kenaikan disetarakan dengan bantuan langsung tunai yang diberikan kepada pekerja
              dengan gaji di bawah Rp 5 juta Yaitu, Rp 600 ribu. "Itu usulan kami dari dewan pengupahan
              unsur serikat pekerja," jelas Solikin.

              Pihaknya  sadar  bahwa  usulan  tersebut  ditentang  dewan  pengupahan  yang  lain  dari  unsur
              Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Para pengusaha meminta agar UMK tahun depan tidak
              naik  Mekanismenya  merujuk  pada  Surat  Edaran  (SE)  Menteri  Ketenagakerjaan  Nomor  11/
              HK04/X/2020 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2021 pada Masa Pandemi Covid-19.

              Dalam SE itu, gubernur diimbau menetapkan UMP 2021 setara dengan UMP tahun berjalan.

              Menanggapi tuntutan itu, Wakil Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Apindo Jatim Tri Andi
              Suprihartono meminta semua pihak menyambut positif SE menteri ketenagakerjaan.

              Disampaikan, pemerintah sudah mengkaji secara mendalam sebelum menerbitkan SE tersebut.
              Menurut  dia,  itu  adalah  solusi  terbaik  dalam  kondisi  perekonomian  yang  terganggu  akibat
              pandemi Covid-19. "Logikanya kalau merujukke PP 78 (PP Nomor 78/2015 tentang Pengupahan,
              Red)" ujar Tri Andi. (mar/c6/jun)

              caption-

              RAPAT: Koordinasi dewan pengupahan melibatkan pemerintah, buruh, dan pengusaha. Muncul
              usulan kenaikan upah.








































                                                           88
   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94