Page 10 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 APRIL 2021
P. 10

Menaker menyebutkan pembentukan posko THR sebagai bentuk pemberian kepastian hukum
              dan mengatasi jika ada keluhan ataupun konsultasi terkait pembayaran THR yang tidak sesuai
              dengan peraturan perundang-undangan.

              Pengaduan pembayaran THR bisa dilakukan dengan mengunjungi langsung posko THR di dinas
              ketenagakerjaan pada masing-masing daerah, melalui daring, maupun call center 1500 630.

              Setelah  mendapat  laporan,  lanjut  Menaker,  pengawas  ketenagakerjaan  akan  melakukan
              pengawasan THR berupa nota pemeriksaan hingga memberikan rekomendasi kepada gubernur
              dan atau walikota setempat untuk pengenaan sanksi.

              Sanksi  administratif  berupa  teguran  tertulis,  pembatasan  kegiatan  usaha,  penghentian
              sementarai  atau  seluruh  alat  produksi  hingga  pembekuan  usaha.  Sedangkan  sanksi  maupun
              denda sebesar 5 lima persen dari total THR yang harus dibayarkan perusahaan.

              “Kita berharap teman-teman serikat pekerja maupun buruh,  maupun teman pengusaha mau
              pantau secara langsung posko THR secara periodik dan melihat bagaimana progres pembayaran
              THR yang terlapor di posko ketenagakerjaan,” ujar Menaker.

              Ia menegaskan pemerintah telah memberikan banyak insentif kepada dunia usaha, sehingga
              pengusaha diharapkan patuh dalam membayarkan THR. “Harapannya adalah ada kepatuhan
              dari para pengusaha untuk membayar THR.

              Pemerintah berharap sekali ini akan meningkatkan daya beli masyarakat yang pada akhirnya
              bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi kita,” ujar Menaker.

              Menaker telah menerbitkan aturan mengenai pemberian THR untuk Lebaran 2021 melalui Surat
              Edaran (SE) Nomor M/6/HK.04/IV/2021 tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya
              Keagamaan Tahun 2021 bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.
              Berdasarkan  SE  tersebut,  THR  wajib  dibayarkan  paling  lambat  tujuh  hari  sebelum  hari  raya
              keagamaan.

              Sedangkan bagi perusahaan yang masih terdampak COVID-19 dan tidak mampu membayar THR
              seperti waktu yang ditentukan, diminta untuk melakukan dialog secara kekeluargaan dan itikad
              baik dan membuat kesepakatan secara tertulis dengan batas waktu pembayaran THR tersebut
              dan diberi kelonggaran hingga H-1 Lebaran. (ant)






























                                                            9
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15