Page 8 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 APRIL 2021
P. 8
Syaratnya, perusahaan-perusahaan yang masuk kategori ini dapat berkoodinasi dengan dinas
terkait bahwa, hanya dapat membayarkan THR mendekati Hari Raya Idul Fitri. Dengan cara
melampirkan, laporan keuangan internal perusahaan selama beberapa bulan terakhir ini sebagai
alat bukti yang sah.
Perusahaan juga harus melakukan dialog kesepakatan kepada seluruh pekerjanya terkait
pembayaran THR sesuai dengan waktu di atas. Hasil dialog itu, kemudian dituangkan dalam
perjanjian tertulis tentang batas waktu pembayaran yang melibatkan kedua belah pihak.
"Kami meminta untuk dilakukan dialog secara kekeluargaan dengan itikad baik. Dan membuat
kesepakatan secara tertulis tentang batas waktu pembayaran THR," tuturnya.
Terkait besaran THR yang diberikan kepada pekerja, yakni senilai satu bulan gaji. Dengan masa
kerja selama 12 bulan berturut-turut, mempertimbangkan proporsionalitas masa kerja yang telah
dilakukan oleh pekerja terkait.
Pembayaran THR ini, lanjut Ida, sangat penting dalam menggerakkan perekonomian dalam
negeri agar lebih bergelora. Sehingga target pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan pemerintah
dapat diwujudkan dalam akhir kuartal 2021.
Sebab, gelontoran THR yang diberikan oleh perusahaan terhadap para pekerja bisa membuat
konsumsi masyarakat meningkat secara signifikan dalam beberapa bulan ke depan. Tumbuhnya
konsumsi masyarakat tersebut, akan menjadi modal penting perekonomian bangsa ke depan.
Adanya THR yang diberikan itu, diperkirakan akan membuat peredaran uang yang mencapai
Rp200 triliun selama bulan Ramadan. Masifnya, peredaran uang tersebut, tentunya akan
membawa dampak positif bagi roda perekonomian bangsa.
"Pelaksanaan THR ini pemerintah berharap sekali akan meningkatkan daya beli masyarakat.
Sehingga, mendorong konsumsi masyarakat yang pada akhirnya juga bisa mencapai target
pertumbuhan ekonomi," pungkasnya.
7