Page 17 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 APRIL 2021
P. 17
memberikan THR kepada karyawannya hingga H-1 atau Hari Raya Idul Fitri kurang satu hari.
Syaratnya, perusahaan-perusahaan yang masuk kategori ini dapat berkoodinasi dengan dinas
terkait bahwa, hanya dapat membayarkan THR mendekati Hari Raya Idul Fitri. Dengan cara
melampirkan, laporan keuangan internal perusahaan selama beberapa bulan terakhir ini sebagai
alat bukti yang sah. Perusahaan juga harus melakukan dialog kesepakatan kepada seluruh
pekerjanya terkait pembayaran THR sesuai dengan waktu di atas. Hasil dialog itu, kemudian
dituangkan dalam perjanjian tertulis tentang batas waktu pembayaran yang melibatkan kedua
belah pihak.
"Kami meminta untuk dilakukan dialog secara kekeluargaan dengan itikad baik. Dan membuat
kesepakatan secara tertulis tentang batas waktu pembayaran THR," tuturnya.
Terkait besaran THR yang diberikan kepada pekerja, yakni senilai satu bulan gaji. Dengan masa
kerja selama 12 bulan berturut-turut, mempertimbangkan proporsionalitas masa kerja yang telah
dilakukan oleh pekerja terkait. Pembayaran THR ini, lanjut Ida, sangat penting dalam
menggerakkan perekonomian dalam negeri agar lebih bergelora. Sehingga target pertumbuhan
ekonomi yang ditargetkan pemerintah dapat diwujudkan dalam akhir kuartal tahun inu. Sebab,
gelontoran THR yang diberikan oleh perusahaan terhadap para pekerja bisa membuat konsumsi
masyarakat meningkat secara signifikan dalam beberapa bulan ke depan. Tumbuhnya konsumsi
masyarakat tersebut, akan menjadi modal penting perekonomian bangsa ke depan.
Adanya THR yang diberikan itu, diperkirakan akan membuat perederan uang yang mencapai
Rp200 triliun selama bulan Ramadan. Masifnya, peredaran uang tersebut, tentunya akan
membawa dampak positif bagi roda perekonomian bangsa. "Pelaksanaan THR ini pemerintah
berharap sekali akan meningkatkan daya beli masyarakat. Sehingga, mendorong konsumsi
masyarakat yang pada akhirnya juga bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi," pungkasnya.
16