Page 309 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 APRIL 2021
P. 309

MENAKER PASTIKAN PENGAWAS KETENAGAKERJAAN AWASI PELAKSANAAN THR
              2021
              Jakarta  -  Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  Ida  Fauziyah  memastikan  pengawas
              ketenagakerjaan akan terus megawasi kelancaran proses pembayaran tunjangan hari raya (THR)
              tahun ini.

              "Kementerian Ketenagakerjaan setelah menerima pengaduan dalam Posko THR secara periodik
              membuat atensi, pemeriksaan kepada kepala dinas ketenagakerjaan provinsi untuk selanjutnya
              memerintahkan pengawas ketenagakerjaan melakukan pemeriksaan pelaksanaan THR 2021,"
              kata Menaker, dalam diskusi virtual Forum Merdeka Barat 9 dipantau dari Jakarta, Senin Setelah
              itu, jelas Ida, pengawas ketenagakerjaan akan mendorong pengusaha dan pekerja melakukan
              dialog untuk pelaksanaan pembayaran THR keagamaan sesuai peraturan perundang-undangan
              dan menyesuaikan dengan kondisi perusahaan.

              Dia juga mengingatkan pengawas ketenagakerjaan di setiap provinsi, jika terdapat perusahaan
              yang  tidak  mampu  membayarkan  THR  tujuh  hari  sebelum  hari  raya,  maka  harus  dibuat
              kesepakatan bipartit atau antara pengusaha dan pekerja untuk jangka waktu pembayaran.

              Dispensasi  bagi  perusahaan  yang  terbukti  keuangannya  terdampak  pandemi  dan  terkendala
              membayarkan THR, adalah sehari sebelum Idul Fitri.
              "Dalam hal THR keagamaan tidak dibayar sesuai kesepakatan dan atau kesepakatan pembayar
              THR di bawah ketentuan perundang-undangan, maka pengawas akan melakukan pengawasan
              pelaksanaan pembayaran THR berupa nota pemeriksaan sampai dengan rekomendasi kepada
              gubernur, bupati, wali kota setempat untuk pengenaan sanksi administratifnya," kata Ida.

              Dia mengingatkan terdapat denda bagi pengusaha yang terlambat membayar THR keagamaan
              sebesar lima persen dari total THR yang harus dibayar sejak berakhirnya batas waktu kewajiban
              pengusaha untuk membayar.
              Pengusaha yang tidak membayar THR dalam waktu yang ditentukan juga dapat dikenakan sanksi
              administrasi sesuai ketentuan pemerintah.

              Sanksi  tersebut  dapat  berupa  teguran  tertulis,  pembatasan  kegiatan  usaha,  penghentian
              sementara sebagian atau seluruh alat produksi serta pembekuan kegiatan usaha.

              Kemnaker juga sudah membentuk Posko THR 2021 di pusat dan di 34 provinsi seluruh Indonesia
              untuk mengatasi keluhan terkait penyaluran tunjangan tersebut.

              Sampai dengan 23 April 2021, Posko THR Kemnaker sudah menerima 194 laporan yang terbagi
              atas 119 konsultasi dan 75 pengaduan.





















                                                           308
   304   305   306   307   308   309   310   311   312   313   314