Page 355 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 APRIL 2021
P. 355

"Kementerian Ketenagakerjaan setelah menerima pengaduan dalam Posko THR secara periodik
              membuat atensi, pemeriksaan kepada kepala dinas ketenagakerjaan provinsi untuk selanjutnya
              memerintahkan pengawas ketenagakerjaan melakukan pemeriksaan pelaksanaan THR 2021,"
              kata Menaker, dalam diskusi virtual Forum Merdeka Barat 9 dipantau dari Jakarta, Senin, 26 April
              2021, dilansir dari Antara.

              Ida  mengatakan,  pengawas  ketenagakerjaan  akan  mendorong  pengusaha  dan  pekerja
              melakukan dialog untuk pelaksanaan pembayaran THR keagamaan sesuai peraturan perundang-
              undangan dan menyesuaikan dengan kondisi perusahaan.

              Ida juga mengingatkan pengawas ketenagakerjaan di setiap provinsi, jika terdapat perusahaan
              yang  tidak  mampu  membayarkan  THR  tujuh  hari  sebelum  hari  raya,  maka  harus  dibuat
              kesepakatan bipartit atau antara pengusaha dan pekerja untuk jangka waktu pembayaran.

              Dispensasi  bagi  perusahaan  yang  terbukti  keuangannya  terdampak  pandemi  dan  terkendala
              membayarkan THR, adalah sehari sebelum Idul Fitri.
              "Dalam hal THR keagamaan tidak dibayar sesuai kesepakatan dan atau kesepakatan pembayar
              THR di bawah ketentuan perundang-undangan, maka pengawas akan melakukan pengawasan
              pelaksanaan pembayaran THR berupa nota pemeriksaan sampai dengan rekomendasi kepada
              gubernur, bupati, wali kota setempat untuk pengenaan sanksi administratifnya," kata Ida.
              Ida mengingatkan terdapat denda bagi pengusaha yang terlambat membayar THR keagamaan
              sebesar lima persen dari total THR yang harus dibayar sejak berakhirnya batas waktu kewajiban
              pengusaha untuk membayar.

              Pengusaha yang tidak membayar THR dalam waktu yang ditentukan juga dapat dikenakan sanksi
              administrasi sesuai ketentuan pemerintah.











































                                                           354
   350   351   352   353   354   355   356   357   358   359   360