Page 486 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 APRIL 2021
P. 486

Ida mengungkapkan, keringanan itu adalah para pengusaha bisa membayarkan THR maksimal
              H-1 sebelum lebaran.
              Akan tetapi, Menaker meminta perusahaan melakukan perundingan kepada karyawan, terkait
              keterlambatan pembayaran THR.

              "Kami meminta untuk dilakukan dialog secara kekeluargaan dengan itikad baik dan membuat
              kesepakatan secara tertulis tentang batas waktu pembayaran THR tersebut. Dan memberikan
              kelonggaran  H-1  lagi  nih  tidak  menghilangkan  kewajiban  membayar  THR,"  ujar  Ida  dalam
              webinar, Senin (26/4/2021).

              Kendati begitu, Ida menyebut, tidak semua perusahaan bisa mendapat pelonggaran tersebut.

              Perusahaan harus melampirkan laporan keuangan yang terdampak covid-19, agar bisa mengulur
              waktu pembayaran THR.
              "Saya juga sampaikan di surat edaran tersebut ketidakmampuan membayar THR tepat waktu
              dibuktikan  dengan  laporan  keuangan  internal  perusahaan  secara  transparan  dan  dilaporkan
              kepada Disnaker setempat paling lambat 7 hari sebelum hari raya keagamaan," ucap dia.

              Sebelumnya,  Fauziyah  mengumumkan  THR  keagamaan  tahun  2021  wajib  dibayarkan  oleh
              pengusaha kepada pekerja atau buruh paling lambat 7 hari sebelum hari raya keagamaan tiba.



















































                                                           485
   481   482   483   484   485   486   487   488   489   490   491