Page 507 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 APRIL 2021
P. 507

Seperti  yang  tertuang  dalam  Surat Edaran tersebut, THR  wajib  dibayarkan  penuh  dan  tepat
              waktu kepada karyawan yang memenuhi kriteria. Karyawan yang telah bekerja minimal 1 bulan
              atau lebih secara terus menerus berhak mendapatkan THR.

              "Diberikan kepada buruh atau pekerja yang memiliki masa kerja satu bulan secara terus menerus
              atau lebih yang mempunyai Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan Perjanjian Kerja Waktu
              Tidak Tertentu (PKWTT)," ujarnya dalam diskusi daring, Jakarta, Senin (26/4).

              Ida menjelaskan, THR adalah pendapatan non upah yang wajib dibayarkan pengusaha kepada
              buruh dalam rangka memperingati hari raya keagamaan. Besaran THR yang diberikan sekitar 1
              bulan upah atau proporsionalitas masa kerja 12 kali 1 bulan upah dengan masa kerja 1 bulan
              terus menerus tapi kurang dari 12 bulan.

              "THR  adalah  pendapatan  non  upah  yang  wajib  dibayarkan  pengusaha  kepada  buruh  dan
              keluarganya paling lambat 7 hari sebelum hari raya keagamaan. Besarannya 1 bulan dari upah
              dengan masa kerja 12 bulan secara terus menerus, lalu proporsionalitas masa kerja," jelasnya.
              Dia menambahkan, bulan suci Ramadan dan Idul Fitri adalah bulan yang ditunggu umat Islam.
              Disamping itu yang ditunggu oleh pekerja dan para buruh adalah pemberian THR. Karena itu
              pemerintah mengatur pemberian pembayaran THR ini dalam surat edaran.

              "Pemberian  THR  tahun  ini  sudah  mempertimbangkan  kondisi  perekonomian  kita  pemerintah
              sudah memberikan insentif dan stimulus kepada pelaku usaha. Saya sampaikan sebelum Surat
              Edaran dikeluarkan, sudah dilakukan diskusi dengan para stakeholder," tandasnya.

              Anggun P. Situmorang Merdeka.com












































                                                           506
   502   503   504   505   506   507   508   509   510   511   512