Page 645 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 APRIL 2021
P. 645

perusahaan, bisa membayar THR untuk pegawainya, jangan sampai H-1 masih ada yang belum
              bayar," kata Edwar.
              Dijelaskannya, untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya pun membuka Posko Pengaduan
              THR pada H-8 lebaran atau 6 mei mendatang. Yang posko tersebut nantinya akan berpusat di
              Kantor Disnakertrans Provinsi Bengkulu. " Selain itu, juga bisa dilaporkan melalui Online di laman
              https://nakertran.bengkuluprov.go.id//," imbuhnya.

              Ia menjelaskan pemberian THR, khususnya untuk THR keagamaan merupakan kewajiban yang
              harus dilakukan pengusaha kepada pekerja atau buruh. Bahkan Pemerintah Pusat pun telah
              mengeluarkan  Surat  Edaran  (SE)  Menteri  Ketenagakerjaan  RI  Nomor  M/6/H.K.  04/  IV/2021
              Tentang Pelaksanaan pemberian tunjangan hari raya keagamaan tahun 2021 bagi pekerja/buruh
              di perusahaan. Dengan ketentuan, THR diberikan kepada pekerja dengan masa kerja minimal
              satu bulan gaji.

              "Itukan  sudah  ada  aturannya  dari  pemerintah,  ya  kami  imbau  agar  para  pengusaha  untuk
              mentaati," harap Edwar.

              Ia menjelaskan, berdasarkan surat edaran meter tersebut, untuk THR ini disesuaikan dengan
              besaran 1 bulan upah atau gaji bagi pekerja yang mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus
              menerus atau lebih. Sementara itu, bagi pekerja yang masa kerjanya satu bulan, atau kurang
              dari satu tahun diberikan secara proporsional.

              Besaran  ini  juga  mempertimbangkan  berdasarkan  perjanjian  kerja,  jumlah  THR  dihitung
              berdasarkan rata-rata upah yang diterima dalam satu tahun terakhir. "Untuk antisipasi jika ada
              yang  tidak  sesuai  aturan,  makanya  pemerintah  membuka  posko  pengaduan  khusus,  posko
              pengaduan THR ini dibuka pada H-8 lebaran atau 6 Mei mendatang," jelasnya.

              Mengingat saat ini masih dalam pandemi Covid-19, lanjut Edwar, bagi perusahaan yang masih
              terdampak pandemi, sehingga tidak mampu memberikan THR sesuai waktu yang diatur dalam
              Undang-undang, pihaknya meminta agar dapat membuktikan ketidakmampuan membayar THR
              tersebut  Berdasarkan  SE  Menteri  Ketenagakerjaan  RI  Nomor  M/6/H.K.  04/IV/2021  Tentang
              Pelaksanaan  pemberian  tunjangan  hari  raya  keagamaan  tahun  2021  bagi  pekerja/buruh  di
              perusahaan, juga dijelaskan dalam rangka memberikan kepastian hukum dan mengantisipasi
              terjadinya timbulnya keluhan dalam pembayaran THR keagamaan ini.

              Maka diperlukan sinergitas antara pemerintah daerah, baik Gubernur, Bupati, maupun walikota
              agar  membentuk  posko  komando  TIIR,  dengan  tetap  memperhatikan  protokol  kesehatan
              pencegahan  Covid-19.  Serta  dapat  melaporkan  data  pelaksanaan  THR  keagamaan  2021  di
              perusahaan dan tindak lanjut yang telah dilakukan, kepada Kementerian Ketenagakerjaan RI.
              (war)






















                                                           644
   640   641   642   643   644   645   646   647   648   649   650