Page 104 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 NOVEMBER 2020
P. 104

"Saat  ini  sedang  dalam  proses  pembahasan  dengan  akademisi,  pakar,  dan  ahli  di  beberapa
              daerah,"  kata  Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  saat  dihubungi  di  Jakarta,  Kamis,  26
              November 2020.

              Ketiga aturan turunan itu ialah Rancangan PP tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA).
              Lalu Rancangan PP tentang Hubungan Kerja, Waktu Kerja, dan Waktu Istirahat, serta Pemutusan
              Hubungan Kerja (PHK). Terakhir Revisi PP Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

              Ada satu Rancangan PP lagi, yaitu tentang Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). Saat ini, kata
              Ida, beleid tersebut masih dalam pembahasan dan kementerian dan lembaga.

              Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah meneken UU Cipta Kerja pada 2 November
              2020.  Dalam  Pasal  185  ayat  1  disebutkan  bahwa  "peraturan  pelaksana  dari  UU  ini  wajib
              ditetapkan paling lama 3 bulan.

              Sementara, total ada 40 Rancangan maupun Revisi PP dan 4 Peraturan Presiden (Perpres) yang
              sedang digodok pemerintah. Artinya, total 44 aturan ini harus terbit sebelum 2 Februari 2021.

              Sementara, Ketua Komite Tetap Ketenagakerjaan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia,
              Bob Azzam, mengatakan untuk rancangan PP TKA memang sudah selesai. "Setahu saya memang
              sudah rampung dibahas di Tripartit," kata dia saat dihubungi.

              Tapi  untuk  revisi  PP  Pengupahan  masih  dirampungkan  di  Dewan  Pengupahan  Nasional
              (Depenas). "Mungkin tinggal 1 atau 2 kali pleno," kata dia.
              Meski demikian, Ida belum merinci siapa serikat buruh yang terlibat. Salah satu yang diajak
              berdiskusi sebenarnya adalah Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).

              Tapi sampai hari ini, KSPI tetap menolak hadir memenuhi undangan pembahasan aturan turunan
              UU Cipta Kerja ini. "KSPI tidak ikut dalam pembahasan. Kami juga kurang paham, siapa saja
              yang ikut," kata juru bicara KSPI Kahar Cahyono saat dihubungi.

              Adapun  dalam  masa  pembentukan  aturan  turunan  ini  pemerintah  sebenarnya  sudah
              menerbitkan portal resmi, yaitu uu-ciptakerja.go.id. Di dalamnya pemerintah mengunggah draf
              PP dan Perpres yang sedang di bahas.

              Namun sampai hari ini tak ada satupun RPP klaster ketenagakerjaan yang diunggah di portal ini.
              Termasuk, 3 RPP yang disebut Menaker Ida sudah selesai dibahas bersama Tim Tripartit.

              FAJAR PEBRIANTO.
























                                                           103
   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109