Page 209 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 NOVEMBER 2020
P. 209
berbagai penyiksaan oleh majikannya di Kuala Lumpur, Malaysia. "Indonesia meminta otoritas
Malaysia melakukan pengawasan yang ketat terhadap majikan, menjamin pelindungan yang baik
terhadap pekerja migran serta melakukan penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku," tulis
Kementerian Luar Negeri RI, dikutip dari situs resminya, Kamis (26/11/2020). Baca juga: Puan
Bertemu Pimpinan DPR Korea Selatan, Bahas Penanganan Covid-19 hingga Pelindungan Pekerja
Migran Berdasarkan keterangan Kemenlu, MH mengalami penyiksaan oleh majikannya dan
berhasil diselamatkan PDRM pada tanggal 24 November 2020. Penyelamatan itu dilakukan dari
informasi awal yang diberikan lembaga swadaya masyarakat (LSM) Tenaganita dan
berkoordinasi dengan KBRI Kuala Lumpur. "MH mengalami penyiksaan antara lain pemukulan
dengan benda tumpul, luka sayatan benda tajam, disiram air panas dan tidak diberi makan,"
ungkap Kemenlu. Adapun, majikan yang melakukan penyiksaan terhadap MH telah ditahan.
Sementara, saat ini MH tengah menjalani perawatan Rumah Sakit Kuala Lumpur. Sebelum kasus
MH bergulir, kasus penyiksaan terakhir yang muncul adalah kasus Adelina Lisau di Penang yang
menyebabkan Adelina meninggal dunia. Dalam kasus Adelina pun, hingga saat ini majikannya
diketahui belum mendapatkan ganjaran hukum atas perbuatannya tersebut. Baca juga: 275
Pekerja Migran Indonesia Dideportasi dari Malaysia via Entikong Kepada Malaysia, Indonesia
juga mendorong penyelesaian segera perpanjangan memorandum of undertanding (MoU)
penempatan pekerja sektor domestik yang telah berakhir sejak 2016. Adapun, KBRI Kuala
Lumpur akan terus mendampingi MH untuk penyelesaian kasus penyiksaan tersebut. "Kami akan
menunjuk pengacara retainer untuk memonitoring proses penegakan hukum terhadap majikan
sesuai hukum yang berlaku," tegas Kementerian Luar Negeri.
208