Page 35 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JUNI 2020
P. 35

diharapkan dapat memberi kesempatan kerja bagi tenaga kerja Indonesia, sehingga mampu
              mengurangi jumlah pengangguran

              Ringkasan

              Diizinkannya  kembali  serapan  tenaga  kerja  asing  asal  China  dinilai  sebagai  kebijakan  yang
              kurang  sensitif,  mengingat  belum  kondusifnya  kasus  Covid-19  di  Negeri  Panda  serta  belum
              pulihnya kondisi psikologis masyarakat korban pemutusan hubungan kerja selama pandemi di
              Tanah Air.

              Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Timboel Siregar mengatakan
              pemerintah  seharusnya  tidak  terburu-buru  membawa  masuk  tenaga  kerja  asing  (TKA)  asal
              China, karena tidak ada jaminan langkah tersebut memberikan efek yang positif.

              DILEMA REKRUTMEN PEKERJA CHINA

              Diizinkannya  kembali  serapan  tenaga  kerja  asing  asal  China  dinilai  sebagai  kebijakan  yang
              kurang  sensitif,  mengingat  belum  kondusifnya  kasus  Covid-19  di  Negeri  Panda  serta  belum
              pulihnya kondisi psikologis masyarakat korban pemutusan hubungan kerja selama pandemi di
              Tanah Air.

              Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Timboel Siregar mengatakan
              pemerintah  seharusnya  tidak  terburu-buru  membawa  masuk  tenaga  kerja  asing  (TKA)  asal
              China, karena tidak ada jaminan langkah tersebut memberikan efek yang positif.

              "Lebih  baik  ditunda  terlebih  dahulu.  Dilihat  situasinya.  Setelah  kondusif,  langkah  membawa
              masuk  TKA  asal  China  harus  disesuaikan  dengan  Undang-Undang  Nomor  13  Tahun  2003
              tentang Ketenagakerjaan,'' ujar Timboel, Kamis (25/6).

              Terkait dengan UU Ketenagakerjaan, Timboel merujuk pada kewajiban menunjuk tenaga kerja
              warga negara Indonesia (WNI) untuk mendampingi TKA yang dipekerjakan dengan tujuan alih
              teknologi dan alih keahlian.


              Mengacu kepada beleid tersebut, Timboel menilai masuknya TKA ke Tanah Air harus memiliki
              kapasitas sebagai tenaga ahli di bidang teknologi, sehingga pekerjaan yang sifatnya teknis bisa
              dikerjakan oleh perkeja lokal.

              Lebih  jauh, dia  menilai masuknya  TKA  asal  China  juga  berpotensi  menambah  jumlah  kasus
              infeksi Covid-19 di Indonesia, bahkan menjadikan Sulawesi Tenggara sebagai zona merah di
              saat upaya penekanan angka positif Covid-19 dilakukan.

              Sekadar  catatan,  belum  lama  ini  sebanyak  500  TKA  asal  China diizinkan  kembali  bekerja  di
              Indonesia, tepatnya di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Kebijakan itu sempat memicu
              aksi penolakan masyarakat setempat.

              Kalangan pengusaha pun mendesak pemerintah untuk memperketat protokol masuknya TKA ke
              Indonesia agar tidak menimbulkan polemik di kemudian hari.

              Ketua Bidang Tenaga Kerja dan Hubungan Industri Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Antonius
              Joenoes  Supit  mengatakan  industri  dalam  negeri  memang  membutuhkan  TKA,  khususnya
              tenaga  ahli.  Namun,  masuknya  TKA  butuh  penyaringan  yang  tepat  dan  mengikuti  protokol
              kesehatan.

              "Sepanjang  aturan  yang  ada  tidak  dilanggar,  itu  wajar.  Artinya,  sekarang  ini  pemerintah
              mengeluarkan  kebijakan  untuk  proyek  strategis.  Bila  sesuai  kriterianya,  TKA  dimungkinkan
              untuk masuk, tetapi tidak meninggalkan protokol kesehatan."

                                                           34
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40