Page 32 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JUNI 2020
P. 32

Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP-2MI), Benny Rhamdani, mengatakan
              banyaknya PMI ilegal mempersulit negara melakukan pengawasan. Namun, tidak berarti negara
              mengabaikannya dan tetap turun tangan mengurus kasus-kasusnya.

              "Kami akan bentuk satuan tugas (satgas) khusus untuk menindak tegas perusahaan penyuplai
              PMI ilegal. Data perusahaannya sudah ada di kami, tinggal tindakan hukum saja, bagaimana
              negara hadir," ungkapnya, di Jakarta, Kamis (25/6).

              Benny mengakui ada sindikasi atau mafia di balik pengiriman PMI ilegal ini. Satgas ini nanti akan
              menyasar perusa-haan-perusahaan tersebut dan menyeretnya ke jalur hukum karena terlibat
              pidana perdagangan orang.

              Untuk mendapatkan akses permodalan, menurut Benny, perusahaan-perusahaan perekrut itu
              menggunakan banyak cara guna mendapatkan akses permodalan, termasuk melalui jalur kredit
              usaha rakyat (KUR). Benny menegaskan Presiden Jokowi juga sangat konsen terhadap masalah
              ini.  "Ketika  saya  menyampaikan  fakta  ini  ke  Presiden,  perintah  Presiden  ialah  tuntaskan.
              Lindungi PMI dari ujung rambut sampai ujung kaki," katanya.

              Dari sisi aturan, sambung Benny, pemerintah tengah menuntaskan rancangan peraturan (RPP)
              tentang Awak Kapal Niaga dan Awak Kapal Perikanan Laut. Saat ini, tinggal menunggu tanda
              tangan Presiden. Jika aturan itu jadi maka perusahaan-perusahaan yang punya rekam jejak
              melakukan pelanggaran akan ditindak tegas. PP itu nanti banyak melindungi pekerja migran
              yang bekerja di kapal-kapal ikan (ABK). Soalnya, Anak Buah Kapal (ABK) ikan sangat rawan
              alami kekerasan. Mereka kerap ditipu dengan beragam modus. Tak hanya itu, di tengah laut
              diperkerjakan dengan sistem kerja yang tidak manusiawai.

              Banyak ABK yang di darat ditawari gaji 300 dollar AS per bulan. Ketika di tengah laut hanya
              dikasih 50 dollar AS. "Mereka juga bekerja di luar jam kerja normal, 18 hingga 20 jam per hari,"
              tegasnya.

              Pemberdayaan Ekonomi

              Sementara  itu,  Direktur  Pemberdayaan  BP2MI,  Gatot  Hemawan,  mengatakan  tak  hanya
              membantu  dari  sisi  hukum,  lembaga  yang  dulunya  bernama  BNP2TKI  (Badan  Nasional
              Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia) ini juga membantu secara ekonomi. Dia
              menambahkan Keluarga Pekerja Migran diberdayakan.
              Saat ini sudah ada 25 ribu pekerja migran yang dibantu. Yang sudah sukes sebanyak 10 ribu
              pekerja. Mereka dibantu oleh bank-bank nasional. BP-2MI juga ke depan akan bersinergi dengan
              lembaga perbankan supaya pekerja migran ini dimudahkan dalam mengurus pinjaman usaha.
              ers/E-10
              Kami akan bentuk satuan tugas (satgas) khusus untuk menindak tegas perusahaan penyuplai
              PMI ilegal.

              BENNY RHAMDANI

              Kepala Badan BP2MI











                                                           31
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37