Page 28 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JUNI 2020
P. 28

"Ini dipicu dari gagalnya perundingan yang sudah tiga kali diadakan," ucapnya.

              Informasi terkait PHK karyawan itu tertera pada surat pengumuman NO.077/SP/ MGT/VI/20.
              terdapat 29 karyawan yang mendapat PHK gelombang kedua. Keputusan tersebut berlaku per
              Sabtu. (13/6) lalu.

              PHK tersebut dipicu oleh kondisi perusahaan yang berdalih ada penurunan omzet imbas dari
              pandemi Covid-19.

              Aripin yang juga korban PHK mengatakan musyawarah terakhir dilaksanakan pada Selasa (23/6)
              lalu. Namun musyawarah tersebut tak menemui kesepakatan.

              "Deadlock. PHK ini memang PHK sepihak yang sudah menyalahi aturan. Karena PHK ini betul-
              betul mengkriminalisasi karyawan," kata Aripin.

              Menurut Aripin saat musyawarah berlangsung saat itu pihak perusahaan sempat menjanjikan
              pesangon. Namun, pesangon yang akan diterima karyawan tidak dijelaskan.

              "Memang dari awal kami di PHK pada Sabtu lalu. Itu tidak dijelaskan berapa yang akan kami
              terima makannya kami sepakat gelar aksl." ungkapnya.
              Pada aksi tersebut, para demonstran sempal mendapat titik terang. Pihak perusahaan mencoba
              kembali  menggelar  perundingan  dengan  perwakilan  karyawan  yang  mendapat  PHK.  FSPMI
              Tangerang Raya serta pihak kepolisian.

              Dalam perundingan tersebut. lagi-lagi tidak mendapat kesepakatan antar kedua belah pihak.
              Pihak perusahaan menjanjikan pesangon 6 bulan gaji namun hal tersebut ditolak oleh karyawan.

              "Aneh, padahal kita ada yang kerja sudah 17 tahun. Kalau ada penurunan omzet mana buktinya.
              Karena waktu Sabtu lalu pihak produksi menyatakan ada kenaikan omzet sampai Juni ini," tutur
              Aripin.

              Unjuk rasa itu dikawal ketat oleh sejumlah aparat kepolisian dari Polrestro Metro Tangerang.

              Kepala  Bidang  Hubungan  Industrial.  Dinas  Tenaga  Kerja  (Disnaker)  Kota  Tangerang.  Asep
              Rahmat mengatakan, pihaknya akan memanggil kedua belah pihak untuk melakukan tripartet
              di kantor Disnaker Kota Tangerang, (dik)




























                                                           27
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33