Page 54 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 JUNI 2021
P. 54

LAYANAN PUBLIK E-PP DAN E-PKB TERUS BERLANJUT

              Jakarta:  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)  memastikan  layanan  Pengesahan
              Perusahaan (PP) dan pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama (PKB) secara online yang dikenal
              dengan  e-PP  dan  e-PKB  tetap  akan  berlanjut  di  masa  pandemi  COVID-19.  Menteri
              Ketenagakerjaan  Ida  Fauziah  mengatakan,  tuntutan  perkembangan  jaman  dengan  berbasis
              teknologi, mengharuskan pelayanan lebih cepat dan praktis melalui sistem aplikasi e-PP dan e-
              PKB.

              "Layanan  ini  harus  terintegrasi  dengan  Sistem  Informasi  ketenagakerjaan  (Sisnaker)  agar
              pendataan bisa terintegrasi dalam pelayanan satu atap satu pintu," kata Ida, Selasa (29/6/2021).
              Ida menjelaskan, manfaat PP atau PKB bagi pekerja dan pengusaha yakni memastikan adanya
              pengaturan  hak dan  kewajiban  pekerja dan  pengusaha,  adanya pengaturan  tata tertib  yang
              berlaku di perusahaan, serta adanya pedoman bagi pengusaha dan pekerja dalam melaksanakan
              hubungan kerja dan hubungan kerja antar pekerja.
              "Manfaat lain PP dan PKB yakni sebagai sarana peningkatan kesejahteraan pekerja buruh dan
              keluarganya,  serta  instrumen  dalam  penyelesaian  perselisihan  hubungan  industrial  dan
              mewujudkan ketenangan bekerja dan kelangsungan usaha," ujarnya.

              Lebih lanjut, Dirjen PHI dan Jamsos Kemnaker, Indah Anggora Putri, mengatakan, dalam rangka
              mewujudkan kondisi hubungan Industrial yang kondusif di perusahaan sesuai pasal 108 hingga
              pasal 135 Undang-Undang (UU) Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, maka hak dan
              kewajiban pengusaha dan pekerja serta syarat- syarat kerja harus di tuangkan dalam PP atau
              PKB.  Ketentuan  mengenai  persyaratan  serta  tata  cara  pembuatan  PP  dan  PKB  baik  baru,
              pembaruan, perpanjangan, perubahan, sampai pengesahan PP dan pendaftaran PKB diatur di
              Permenaker Nomor 28 Tahun 2014.

              "Fungsi PP atau PKB adalah sebagai aturan atau syarat-syarat kerja yang berlaku di perusahaan.
              PP dan PKB tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku atau
              minimal sama dengan peraturan perundang-undangan," ungkapnya.

              Putri menegaskan, PP merupakan hal wajib bagi setiap perusahaan yang mempekerjakan pekerja
              10 orang atau lebih.

              "Sedangkan  PKB,  wajib bagi  setiap  perusahaan yang  telah  memiliki  PP atau  telah  terbentuk
              Serikat  Pekerja/Serikat  Buruh  yang  telah  memenuhi  syarat  sesuai  peraturan  perundang-
              undangan," ujarnya.

              Menurut Putri, pengesahan PP atau pendaftaran PKB selama ini dilakukan secara manual oleh
              perusahaan  yaitu  melaui  Pelayanan  Terpadu  Satu  Pintu  (PTSP)  di  tingkat  Kabupaten/Kota,
              Provinsi, atau Kementrian, sesuai dengan lingkup operasional perusahaannya. Namun sejak 19
              November 2020 lalu, Kemnaker telah meluncurkan pelayanan pengesahan PP dan pendaftaran
              PKB secara on line yang dikenal dengan e-PP dan e-PKB.

              Putri  mengatakan,  pengesahan  PP  atau  pendaftaran  PKB  untuk  perusahaan  yang  lingkup
              perusahaannya Kabupaten/Kota, maka pengesahan atau pendaftarannya oleh Kepala Dinas di
              SKPD  di  bidang  Ketenagakerjaan  kabupaten/kota.  Sedangkan  bagi  perusahaan  yang  lingkup
              perusahannya  lintas  Kabupaten/Kota,  pengesahan  atau  pendaftarannya  oleh  kepada  Kepala
              Dinas SKPD bidang Ketenagakerjaan Provinsi.

              "Sementara, bagi perusahaan yang lingkup usahanya lintas Provinsi, maka pengesahan atau
              pendaftarannya oleh Dirjen yang membidangi Hubungan Industrial atau pejabat yang ditunjuk,"
              pungkasnya.


                                                           53
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59