Page 90 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 JUNI 2021
P. 90

Meski banyak hal dilakukan secara daring atau online termasuk bekerja dan menjalankan bisnis,
              hal tersebut tidak terlalu berdampak pada produktivitas.
              Survey  yang  dilakukan  oleh  Lembaga  Ilmu  Pengetahuan  Indonesia  (LIPI),  Kementerian
              Ketenagakerjaan  dan  Universitas  Indonesia,  mengungkapkan  sebanyak  78  persen  pekerja
              mengaku tetap produktif meskipun bekerja dari rumah (work from home).

              “WFH (work from home) tidak berpengaruh terhadap produktivitas pekerja karena 78 persen
              pekerja  yang  WFH  menyatakan  tetap  produktif,"  kata  peneliti  dari  Pusat  Penelitian
              Kependudukan LIPI.

              Upaya digitalisasi saat pandemi bisa menjadi kemudahan yang sangat dibutuhkan masyarakat.
              Ketika mereka tidak bisa keluar rumah dengan bebas, tentu pergerakan mereka jadi terbatas.
              Namun, ketika banyak bidang sudah melakukan digitalisasi maka masyarakat masih tetap bisa
              mengaksesnya meskipun sedang di rumah aja.

              Sehingga dengan adanya perubahan perilaku masyarakat yang cenderung semakin maju dan
              melek teknologi, maka kebutuhan akan layanan digital pun akan semakin dibutuhkan.

              Keuntungan Layanan Digital

              Bagi  dunia  bisnis,  dapat  memberikan  layanan  digital  bagi  para  konsumen  menjadi  suatu
              keharusan.  Pertimbangan  perubahan  perilaku  masyarakat  menjadi  salah  satu  alasan  utama
              sektor bisnis harus beradaptasi dengan layanan digital.
              Sebagai contoh, jika sebelumnya banyak orang lebih sering berbelanja kebutuhan dapur di pasar
              atau supermarket, sekarang ada banyak kalangan yang lebih memilih melakukan pembelian di
              toko online.

              Tidak hanya layanan digital untuk kebutuhan sehari-hari, digitalisasi juga mulai berkembang di
              sektor lainnya, seperti pelaporan pajak, yang tentunya akan memudahkan para pelaku bisnis
              dalam melakukan pelaporan pajak.

              Sekarang  wajib  pajak  dalam  hal  ini  pelaku  bisnis  dapat  ikut  menikmati  kemudahan  proses
              pelaporan  pajak  melalui  layanan  digital.  Hal  ini  yang  dioptimalkan  oleh  OnlinePajak  selaku
              penyedia jasa aplikasi perpajakan (PJAP) di Indonesia.

              Apa itu OnlinePajak?

              Proses manual pengelolaan invoice & faktur pajak di saat social distancing dan WFH sekarang
              ini  bisa  menghambat  produktivitas  dan  arus  kas  bisnis,  terutama  dalam  hal  penagihan  dan
              pembayaran invoice.

              Sehingga,  OnlinePajak  menyediakan  solusi  terbaik  yang  memudahkan  prosedur  dan  proses
              pembayaran faktur pajak yang kompleks menjadi lebih mudah sehingga mempercepat proses
              tanpa menghambat transaksi bisnis.
              OnlinePajak merupakan penyedia jasa aplikasi perpajakan (PJAP) di Indonesia yang terdaftar
              dan diawasi oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

              Didirikan sejak September 2014, OnlinePajak membantu pemerintah dalam menyederhanakan
              sistem perpajakan di Indonesia lewat layanan yang mudah, terjangkau, dan terintegrasi.

              Selain  melakukan  proses  hitung,  setor,  dan  lapor  pajak  berbagai  macam  pajak  melalui  fitur
              payroll,  e-Filing,  e-Billing,  e-Bupot,  validasi  status  wajib  pajak,  e-SPT,  dan  e-Registrasi  OP
              Karyawan,  OnlinePajak  juga  menawarkan  layanan  pembuatan,  penerbitan  dan  pengiriman
              invoice beserta faktur pajak elektronik terintegrasi dalam 1 aplikasi melalui fitur e-Faktur.
                                                           89
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95