Page 91 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 NOVEMBER 2021
P. 91
“Dengan adanya program take over KPR ini, diperkirakan manfaat MLT ini akan dirasakan oleh
peserta dengan cakupan yang lebih luas lagi,” imbuhnya.
Lebih lanjut disampaikan Anggoro, bahwa beberapa poin penting yang menjadi sorotan antara
lain pengalihan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dari skema umum/komersial menjadi skema MLT.
Selain itu juga nominal Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP) menjadi maksimal Rp 150 juta,
harga rumah KPR maksimal Rp 500 juta, dan pembiayaan renovasi maksimal Rp 200 juta.
“Hal yang menarik adalah bahwa semua pekerja yang sudah memiliki KPR umum sebelumnya
juga dapat memanfaatkan KPR ringan dari BPJAMSOSTEK melalui skema take over,” lanjutnya.
Setelah dengan bank BTN, BPJAMSOSTEK juga akan menjalin kerja sama dengan bank
pemerintah lainnya dan bank daerah.
“Terbitnya Permenaker nomor 17/2021 ini menjadi kabar baik bagi peserta BPJAMSOSTEK agar
dapat memiliki rumah yang diidamkan dengan berbagai kemudahan. Kami memastikan telah
berkoordinasi dengan bank BTN sebagai bank kerjasama yang dituangkan dalam Perjanjian Kerja
Sama yang ditandatangani pada 28 Oktober 2021 lalu. Seluruh pekerja yang telah terdaftar
sebagai peserta aktif BPJAMSOSTEK minimal 1 tahun kepesertaan, belum memiliki rumah sendiri
serta pemberi kerja tertib administrasi kepesertaan dan pembayaran iuran BPJAMSOSTEK adalah
persyaratan umum lainnya, akan mendapatkan program KPR-MLT,” tegasnya.
Selanjutnya Anggoro mengatakan dirinya akan memastikan seluruh informasi diterima oleh
jajarannya di Kantor Cabang se-Indonesia untuk menyukseskan program MLT bagi peserta.
“Saya pastikan seluruh personil BPJAMSOSTEK segera melakukan sosialisasi terkait hal ini dan
harapannya semakin banyak peserta yang memanfaatkan program KPR-MLT. Kabar baik ini kami
persembahkan bagi peserta BPJAMSOSTEK dan kami harap dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya
untuk pekerja dan keluarga untuk memenuhi kebutuhan dasar dan mencapai kesejahteraan,”
tandasnya.
Sementara Ketua Apindo, Hariyadi B Sukamdani menyampaikan, Program KPR-MLT ini menarik
bagi pekerja karena bunga yang lebih ringan.
“Hari ini sejarah mencatat bahwa kesempatan pekerja mendapatkan perumahan lebih mudah
karena ada program MLT dari BPJAMSOSTEK ini. Rumah merupakan kebutuhan dasar manusia,
dengan adanya kemampuan memiliki rumah, pekerja dapat bekerja dengan tenang dan mampu
meningkatkan produktivitas yang tentunya menguntungkan para pengusaha,” tambahnya.
Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo, yang hadir dalam kesempatan tersebut juga
menyambut baik terbitnya Permenaker yang mengatur program MLT ini. “Bunga yang rendah
tentunya bisa menarik minat masyarakat apalagi ditambah jangka waktu kredit yang mencapai
30 tahun,”
90