Page 101 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JUNI 2021
P. 101

seperti ini, mereka berpotensi menjadi pembawa virus SARS-CoV-2 dari luar negeri, termasuk
              varian baru.
              Mereka  yang  masuk  melalui  jalur  tak  resmi  seharusnya  wajib  melapor  ke  satgas  Covid-19
              setempat. Namun, nyaris tidak ada yang melakukan. (Hasan Basri)

              Sebelumnya, para PMI yang terjaring di titik-titik itu dikirim ke Pulau Nunukan untuk menjalani
              karantina dan pemeriksaan. Namun, saat ini Pemkab Nunukan langsung melakukan tes usap
              antigen kepada para PMI yang melapor dan terjaring di empat titik tersebut.

              ”Kalau hasilnya positif, mereka dikirim ke Pulau Nunukan untuk dirawat di rumah sakit. Jika
              negatif, mereka diminta isolasi mandiri lima hari di tempat yang sudah pemerintah sediakan,”
              ujar Hasan.


              Pemkab  Nunukan  sudah  menyediakan  hotel  di Kecamatan  Krayan  dan kawasan  Simenggaris
              untuk isolasi mandiri. Bagi PMI yang terjaring di Pulau Nunukan, terdapat rumah susun dengan
              kapasitas  sekitar  300  tempat  tidur.  Adapun  bagi  PMI  yang  terjaring  di  Pulau  Sebatik  akan
              langsung dibawa ke Pulau Nunukan.

              Juru  bicara  Satgas  Covid-19  Kaltara,  Agust  Suwandy,  menjelaskan,  pihaknya  menjaring
              sebanyak-banyaknya  PMI  yang  masuk  melalui  ”jalur  tikus”  amat  penting  sekaligus  penuh
              tantangan. Sebab, jalur yang dilalui kerap berpindah-pindah dengan waktu yang tak tentu.

              ”Untuk itu, khusus bagi PMI yang positif Covid-19 atau yang memiliki gejala, Pemprov Kaltara
              langsung  mengirim  spesimen  tes  usap  ke  Jakarta  untuk  pemeriksaan  sekuens  genomik.  Itu
              dilakukan untuk memastikan varian virus Covid-19 yang menjangkiti PMI,” katanya.

              Selama ini, repratriasi atau pemulangan warga Indonesia dari Malaysia secara resmi dilakukan
              melalui kapal laut. Para WNI itu berangkat dari Tawau, Malaysia ke Pelabuhan Tunon Taka di
              Nunukan.

              Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Nunukan
              Komisaris Besar Hotma Victor Sihombing mengatakan, jalur resmi memudahkan petugas untuk
              memantau  pemeriksaan  kesehatan.  Sebab,  para  PMI  dites  usap  antigen  dua  kali,  yakni  di
              Malaysia dan ketika sampai di Nunukan.

              ”Sebagian besar dari luar Kaltara. Sebelum kembali ke daerah masing-masing, mereka harus
              karantina mandiri di rumah susun di Nunukan,” ujar Victor.


























                                                           100
   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106