Page 144 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JUNI 2021
P. 144

Menurut  Abidin,  pemerintah  tetap  harus  bijaksana  kendati  IHT  masih  berpotensi  tumbuh  di
              tengah situasi pandemi. Revisi PP 109/2012 akan menambah beban IHT yang selama ini sudah
              tertekan dengan berbagai pengetatan aturan yang berpeluang menciptakan pengangguran baru.

              Data Badan Pusat Statistik periode Agustus 2020 menunjukkan, terdapat 29,12 juta angkatan
              kerja  terdampak  pandemi  Covid-19.  Dari  jumlah  tersebut,  2,56  juta  menjadi  pengangguran
              karena pandemi, 760 ribu bukan angkatan kerja karena pandemi, 1,77 juta orang sementara
              tidak bekerja karena pandemi atau dirumahkan. Adapun yang terbesar 24,03 juta orang masih
              bekerja namun berkurang penghasilannya.

              Sebelumnya,  Komisi  IX  DPR  telah  menerima  audiensi  dari  Aliansi  Masyarakat  Tembakau
              Indonesia  (AMTI),  Asosiasi  Petani  Tembakau  Indonesia  (APTI),  Asosiasi  Petani  Cengkeh
              Indonesia (APCI), dan Mitra Produksi Sigaret Indonesia (MPSI) pada Selasa, 15, Juni 2021.

              Budidoyo Siswoyo, Ketua Umum AMTI menegaskan penolakannya terhadap revisi PP 109/2012.
              "PP 109/2012 sudah sangat eksesif dan lebih dari cukup untuk membatasi dan mengendalikan
              konsumsi tembakau di Indonesia. Jika PP ini tetap direvisi maka akan mengancam 20 juta tenaga
              kerja dan keluarganya karena kehilangan mata pencaharian," ungkap Budidoyo.

              Wacana  revisi  PP  109/2012  mencuat  karena  dorongan  kelompok  yang  mengatasnamakan
              kesehatan  dengan  dasar  angka  prevalensi  perokok  anak  di  bawah  10  tahun  yang  naik.
              Sementara menurut data Kementerian Kesehatan angka prevalensi perokok dewasa (di atas 10
              tahun) sudah turun dari 29,3% di tahun 2013 menjadi 28,8% di tahun 2018.

              Abidin pun berjanji akan mengkaji lebih dalam penolakan AMTI terhadap revisi PP 109 tahun
              2012.  "Secara  prinsip  yang  perlu  diperhatikan  adalah  kebijakan  atau  aturan  tidak  boleh
              menciptakan ketidakpastian bagi dunia industri, termasuk industri tembakau. Terlebih di masa
              pandemi saat ini," pungkas Abidin.










































                                                           143
   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149