Page 143 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JUNI 2021
P. 143
Judul Sejumlah politisi angkat suara soal rencana revisi PP 109/2012
Nama Media kontan.co.id
Newstrend Penolakan Revisi PP 109/2012
Halaman/URL https://nasional.kontan.co.id/news/sejumlah-politisi-angkat-suara-soal-
rencana-revisi-pp-1092012
Jurnalis Yudho Winarto
Tanggal 2021-06-22 13:00:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Sejumlah politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menolak rencana Kementerian
Kesehatan (Kemenkes) merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 109/2012 tentang
Pengamanan Bahan Yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan.
Revisi peraturan ini dinilai tidak akan efektif dan memperparah angka pengangguran yang kini
sudah melonjak akibat pandemi Covid-19.
SEJUMLAH POLITISI ANGKAT SUARA SOAL RENCANA REVISI PP 109/2012
Sejumlah politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menolak rencana Kementerian
Kesehatan (Kemenkes) merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 109/2012 tentang
Pengamanan Bahan Yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan.
Revisi peraturan ini dinilai tidak akan efektif dan memperparah angka pengangguran yang kini
sudah melonjak akibat pandemi Covid-19.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai PDIP Mindo Sianipar dan Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi)
PDIP Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Abidin Fikri menegaskan industri hasil tembakau
merupakan salah satu sektor yang kini menjadi tumpuan banyak keluarga di Indonesia.
"PP 109/2012 tidak perlu direvisi karena belum tentu efektif, sehingga hanya diperlukan
implementasi peraturan yang sudah ada," tegas Mindo dalam keterangannya akhir pekan lalu.
Mindo yang juga Anggota Komisi IV DPR menilai saat ini pengaturan dan pengawasan produk
hasil tembakau telah diatur secara komprehensif dalam PP 109/2012. Oleh karenanya,
implementasi terhadap peraturan yang sudah ada jauh lebih penting dan rasional.
Hal serupa juga disampaikan Abidin. Menurut dia, IHT saat ini menaungi tenaga kerja dari hulu
ke hilir mulai dari petani hingga pedagang retail. Berbagai sumber menyebutkan, sektor IHT kini
menjadi mata pencaharian secara langsung sedikitnya enam juta masyarakat Indonesia. Jumlah
ini di luar berbagai pekerja lain yang terkait secara tidak langsung dengan industri ini.
142