Page 42 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JUNI 2021
P. 42

5 TKI ASAL BANYUWANGI POSITIF COVID-19

              Pekerja migran Indonesia (PMI)/TKI asal Kabupaten Banyuwangi yang diisolasi di Balai Diklat
              PNS positif COVID-19. Mereka baru datang dari tiga negara, yakni Malaysia, Hong Kong, dan
              Taiwan.

              Kepala  Dinas  Kesehatan  Banyuwangi  dr  Widji  Lestariono  mengatakan,  kelima  buruh  migran
              tersebut saat ini menjalani isolasi terpusat di Balai Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) yang berada
              di Desa Tamansari, Kecamatan Licin.

              "Iya ada lima buruh migran yang positif COVID-19. Sekarang mereka menjalani isolasi di Balai
              Diklat," katanya saat dikonfirmasi wartawan, Selasa 22 Juni 2021.

              Diakui dr. Rio, sapaan akrabnya, sesuai pedoman penanganan orang yang baru pulang dari luar
              negeri, buruh migran harus menjalani isolasi terlebih dahulu di Balai Diklat sebelum pulang ke
              rumah  masing-masing.  Di  sana,  mereka  menjalani  pemeriksaan  swab  untuk  memastikan
              terbebas dari COVID-19.

              "Dari awal sudah ada 400-an lebih PMI yang pulang kampung ke Banyuwangi. Dari jumlah buruh
              migran tersebut, 5 orang di antaranya terkonfirmasi positif COVID-19," ungkapnya.

              Karena positif COVID-19, kelima orang tersebut harus menjalani isolasi terpisah dengan PMI
              lainnya. Waktu isolasinya pun lebih lama daripada TKI yang negatif.

              "Kalau yang negatif, isolasi di Balai Diklat cukup tiga hari, dan selanjutnya isolasi mandiri di
              rumah masing-masing. Untuk PMI yang positif, kita isolasi sampai sepuluh hari. Dan sebelum
              kita perbolehkan pulang, kita swab lagi untuk memastikan mereka sudah negatif COVID-19,"
              imbuhnya.

              Sejauh ini, kata Rio, belum ditemukan adanya kasus varian baru di Banyuwangi. "Baik dari yang
              PMI maupun pasien positif lainnya, kita belum menemukan adanya kasus COVID-19 varian baru,"
              jelasnya.

              Meski TKI berpotensi tertular COVID-19 varian baru, namun kata Widji, pemerintah tidak bisa
              melarang para pahlawan devisa itu untuk pulang ke kampung halaman.

              "Kalau PMI pulang harus kita terima. Karena mereka juga warga kita yang pulang kampung dari
              luar negeri. Namun tetap ada perlakuan khusus sebagaimana pedoman penanganan terhadap
              mereka yang baru datang dari luar negeri," pungkasnya.


























                                                           41
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47