Page 129 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 DESEMBER 2021
P. 129
Judul Kasus Proyek Bengkalis, KPK Cecar Pejabat Kemenaker soal Legalitas
Sertifikasi
Nama Media detik.com
Newstrend Kasus Korupsi Peningkatan Jalan Lingkar Pulau Bengkalis
Halaman/URL https://news.detik.com/berita/5856744/kasus-proyek-bengkalis-kpk-
cecar-pejabat-kemenaker-soal-legalitas-sertifikasi
Jurnalis Azhar Bagas Ramadhan
Tanggal 2021-12-15 20:07:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PPK & K3, Non Rilis
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
KPK telah memeriksa Direktur Bina Kelembagaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kementerian
Ketenagakerjaan (Kemenaker) Hery Sutanto terkait kasus dugaan korupsi proyek jalan di
Bengkalis, Riau. KPK mendalami saksi soal legalitas sertifikasi di PT Wika Sumindo terkait
perkara.
KASUS PROYEK BENGKALIS, KPK CECAR PEJABAT KEMENAKER SOAL LEGALITAS
SERTIFIKASI
KPK telah memeriksa Direktur Bina Kelembagaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kementerian
Ketenagakerjaan (Kemenaker) Hery Sutanto terkait kasus dugaan korupsi proyek jalan di
Bengkalis, Riau. KPK mendalami saksi soal legalitas sertifikasi di PT Wika Sumindo terkait
perkara.
"Adapun yang dikonfirmasi antara lain terkait legalitas sertifikasi keahlian dari beberapa pihak di
PT Wika Sumindo JO yang diduga tidak sesuai persyaratan teknis dalam mengikuti proyek
pembangunan Jalan lingkar pulau Bengkalis ( multiyears ) di Kab Bengkalis Provinsi Riau TA 2013
s/d TA 2015," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (15/12/2021).
KPK sebenarnya memanggil Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Haiyani
Rumondang, sebagai saksi hari ini. Namun, kesaksian tersebut diwakili oleh Hery Sutanto, yang
diperiksa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.
Hery Sutanto diperiksa sebagai saksi untuk tersangka mantan Kadis PU Bengkalis, M Nasir.
Dalam perkara ini, KPK juga menetapkan Bupati Bengkalis nonaktif Amril Mukminin sebagai
tersangka. Amril diduga menerima suap Rp 5,6 miliar terkait proyek pembangunan jalan Duri-
Sei Pakning di Kabupaten Bengkalis.
128